Sahabat Opaper
Login
Coba Sekarang

Jangan Keliru, Ini Penjelasan Lengkap Perbedaan Profit dan Omzet!

Arabella Amanda
Arabella Amanda
|
Feb 27, 2023
|
-
Jangan Keliru, Ini Penjelasan Lengkap Perbedaan Profit dan Omzet!
Poin penting

Kamu sebagai seorang pengusaha atau pebisnis, pasti sering dong diberikan pertanyaan soal berapa omzet yang didapatkan dari bisnis? Atau berapa profitnya? Iya, kedua pertanyaan tersebut merupakan pembicaraan yang umum di kalangan para pelaku bisnis.

Istilah omzet dan profit tentunya tidak asing lagi di telinga kita. Omzet dan profit ini erat kaitanya dengan keuntungan suatu bisnis. Pula, omzet dan profit sering menjadi tolok ukur keberhasilan suatu bisnis. 

Melalui omzet dan profit bisa diketahui bagaimana penjualan dari sebuah usaha dan apakah bisnis tersebut dapat berjalan untuk beberapa tahun ke depan.

Tapi sayangnya, masih banyak yang salah kaprah memahami kedua istilah tersebut. Tak sedikit yang menganggap bahwa omzet dan profit itu sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan. 

Lalu, apa sih perbedaan omzet dan profit? Buat kamu yang masih baru di dunia bisnis tentu masih bingung saat harus membedakan omzet dengan profit. Biar tidak bingung lagi, berikut penjelasan perbedaan omzet dan profit:

Apa itu Omzet?

Omzet adalah jumlah total pendapatan yang diperoleh suatu bisnis dalam kurun waktu tertentu. Boleh dibilang, omzet itu pendapatan kotor yang belum dipotong biaya-biaya yang sudah dikeluarkan. Biaya untuk modal misalnya biaya produksi, gaji karyawan, bahan pokok, dan biaya-biaya lainnya. '

Omzet ini kerap dijadikan acuan sebuah bisnis masuk ke dalam bisnis kecil, menengah, atau besar. Kendati demikian, omzet ini belum bisa menggambarkan keuntungan yang didapatkan dari suatu bisnis. 

Definisi Profit

Kalau omzet merepresentasikan pendapatan kotor, maka profit adalah pendapatan keseluruhan yang diperoleh suatu bisnis setelah dikurangi biaya modal. Profit merujuk pendapatan bersih atau laba bersih. Dari profit ini bisa diketahui keuntungan yang diperoleh suatu usaha dan disebut juga sebagai pendapatan bersih.

Manfaat Memahami Perbedaan Omzet dan Profit

Berikut manfaat memahami perbedaa omzet dan profit:

  • Mengetahui masalah yang berkaitan dengan kualitas dan produksi. Kalau bisnis kamu memiliki omzet yang kecil, bisa jadi ada masalah dalam kualitas produksi atau layanan, jadi kamu bisa perbaiki masalah tersebut secepatnya.
  • Membantu persiapan laporan laba rugi. Dengan mengetahui atau memahami perbedaan omzet dan profit maka kamu bisa menilai keuntungan bisnis atau usaha kamu.
  • Dengan perhitungan omzet dan profit, kamu jadi dapat berinvestasi saat omzet mengalami kenaikan. Ini bisa dilakukan dengan cara menggunakan kelebihan keuntungan yang diperoleh untuk dialihkan atau membuka bisnis lain.
  • Menyesuaikan pengeluaran bisnis saat omzet turun. Ini dilakukan supaya kamu dapat menghasilkan keuntungan.

Baik omzet dan profit sama-sama penting dalam bisnis untuk memaksimalkan omzet dan profit. Kamu juga bisa menyesuaikan besar omzet dan profit sesuai dengan tipe bisnis yang kamu kembangkan. Berikut penjelasan lengkapnya:

Cara Meningkatkan Omzet 

Kalau ingin mendapatkan omzet yang besar, kamu bisa memilih produk yang memiliki perputaran persediaan yang cepat. Biasanya produk-produk yang mempunyai perputaran persediaan waktu cepat adalah produk-produk yang tanggal kedaluwarsanya relatif cepat, seperti bahan makanan, kue, roti, dan lainnya.

Dengan menjual produk-produk ini kamu akan melakukan penjualan dengan cepat supaya bisa mendapatkan omzet penjualan dan menghindari kerugian. Penting juga untuk kamu mengukur arus kas dan profit agar bisnis yang dikembangkan tidak mengalami kerugian karena perputaran penjualan yang lambat. 

Misal, kamu membuka pre-order saat membuka bisnis makanan. Sistem pre-order ini akan mengecilkan risiko kerugian karena kamu hanya membuat makanan yang sudah dipesan pelanggan.

Cara Meningkatkan Profit

Kebalikan dengan cara meningkatkan omzet, untuk mendapatkan profit yang tinggi kamu bisa memilih produk yang tidak memiliki batas kedaluwarsa, misalnya produk pasar ritel. Tapi, kamu harus kerja ekstra keras karena persaingan cukup ketat pada jenis bisnis ini.

Walau begitu, kamu juga bisa meningkatkan omzet dan profit sekaligus. Tapi, pastikan dulu kamu mempunyai sokongan keuangan  yang sehat dengan cara mengelola keuangan dengan baik. Pengelolaan keuangan yang baik akan memudahkanmu mengetahui berapa pengeluaran, pendapatan, modal dan tentunya profit yang diperoleh.

Cara Meningkatkan Omzet dan Profit

Sebagai pemilik usaha, tentunya kamu ingin terus meningkatkan omzet dan profit dari bisnis yang dimiliki. Berikut beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan omzet dan profit bisnis:

1. Meningkatkan Harga Jual

Cara pertama untuk meningkatkan omzet dan profit bisnis kamu yakni dengan adalah dengan meningkatkan harga jual produk. Memang sih cara ini sering bikin pebisnis jadi khawatir, salah satu kekhawatirannya yaitu bisa atau tidak bersaing di pasar. Tapi, meningkatkan harga jual produk perlu dilakukan kalau kamu ingin meningkatkan omzet dan profit. Triknya, kamu bisa meningkatkan harga jual produk secara perlahan dan juga jangan terlalu besar supaya pelanggan tetap membeli produk yang kamu jual.

2. Meningkatkan Penjualan dan Layanan

Kamu juga bisa meningkatkan omzet dan profit dengan cara meningkatkan penjualan dan layanan. Dengan meningkatkan penjualan, kamu bisa meningkatan pendapatan. Begitu pula dengan layanan produk, semakin baik layanan produk yang kamu miliki, maka semakin besar pula kemungkinan konsumen kembali menggunakan produkmu dan merekomendasikannya ke orang lain.

3. Mengutamakan Kualitas dan Inovasi

Dengan mengutamakan kualitas dan selalu melakukan inovasi produk bisa kamu lakukan untuk meningkatkan omzet dan profit bisnis. Kalau bisnis  memiliki kualitas produk yang baik, tidak sulit bagi kamu meningkatkan omzet dan profit bisnis. Ini karena konsumen puas dengan kualitas produk kamu dan konsumen bisa mempromosikan produkmu kepada orang lain. Begitu pula dengan inovasi produk, kalau kamu sering melakukan inovasi produk, itu akan membuat bisnismu memiliki produk-produk baru yang akan membuat konsumen tertarik untuk mencobanya.

4. Melakukan Promosi

Setiap bisnis membutuhkan promosi untuk bisa dikenal secara luas. Cara ini juga pada akhirnya bisa meningkatkan omzet dan profir. Promosi bisa dilakukan dengan banyak cara dan metode, baik itu melalui media sosial atau secara langsung. Kamu juga bisa melakukan promosi dengan menawarkan diskon atau harga khusus dengan syarat-syarat tertentu. Biasanya, dengan memberikan diskon, konsumen akan lebih tertarik memberi produk yang kamu jual.

5. Menghindari Kompetisi Harga

Kamu perlu memperhatikan harga kompetitor, tapi kamu juga jangan terpaku pada harga kompetitor juga. Dalam menentukan harga jual, kamu harus fokus kepada berapa biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi, promosi atau melakukan branding, dan berapa keuntungan yang ingin diperoleh.

Itulah ulasan tentang perbedaan omzet dan profit. Nah, sekarang kamu bisa mulai memikirkan tentang cara meningkatkan omzet dan profit agar bisnis yang kamu kembangkan dapat meraih kesuksesan.

Salah satu cara paling efektif yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengelola keuangan bisnis dengan baik. Memang, mengelola keuangan tidak gampang. Tapi, tenang, kamu mengelola keuangan ini dengan menggunakan bantuan aplikasi Opaper.

Opaper merupakan aplikasi yang akan memudahkan pengelolaan keuangan bisnis terutama kamu yang bergelut di bidang kuliner atau F&B. Opaper dilengkapi berbagai fitur-fitur seperti invoice, purchasing, biaya, aset tetap, laporan, dan inventory yang akan membuat pengelolaan keuangan bisnis kamu jadi tertata dengan baik.

Mungkin kamu juga tertarik membaca artikel ini

Yuk, ikut baca-baca berita seputar Opaper dan tips-tips yang membantu memajukan bisnismu.
Lihat semua artikel