Login
Coba Sekarang

Cara Menghemat Biaya Operasional untuk Bisnis F&B

Joanathan McIntosh
Joanathan McIntosh
|
Feb 27, 2023
Cara Menghemat Biaya Operasional untuk Bisnis F&B
Daftar Isi
Tips Bijak Mengelola Uang THR Lebaran
Asal-usul Tradisi Bagi-bagi THR di Hari Lebaran
7 Tips Mengelola Keuangan Bisnis Kantin yang Efektif
Scale-up Bisnismu Sekarang!

Ribetnya operasional, serahkan pada Opaper!

Bisnis kuliner merupakan salah satu jenis bisnis yang tidak pernah sepi pelanggan. Buktinya, semakin banyak masyarakat yang membuka usaha di bidang food and beverage (F&B) dengan berbagai kreativitas dan inovasi.

Memulai usaha F&B memang kelihatan sederhana, tapi sebenarnya bisnis kuliner membutuhkan banyak sekali perencanaan dan persiapan. Tidak semua orang yang menggeluti bisnis ini dan bisa bertahan dengan adanya gempuran inovasi yang terus bermunculan dari para pendatang baru.

Iya, kompetisi di dunia F&B itu semakin sulit. Selain inovasi, kerja keras dan pantang menyerah dibutuhkan dalam menggeluti bisnis F&B.

Bagi kamu yang memiliki bisnis F&B seperti restoran dan coffee shop, mestinya sudah tidak asing dengan banyaknya biaya operasional yang harus dikeluarkan. Terkadang, biaya tersebut tidak sebanding dengan keuntungan yang didapatkan. 

Kalau keuntungan yang didapatkan tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan, pada akhirnya bisnis kamu bisa-bisa mengalami kerugian.

Untuk menyiasati hal itu, maka kamu perlu menghemat biaya operasional sehari-hari. Berikut akan dijabarkan beberapa cara dalam menghemat pengeluaran atau biaya operasional pada bisnis F&B yang bisa kamu praktikkan. Yuk, simak ulasannya berikut ini.

1. Mengontrol Penggunaan Bahan Baku dan Cara Penyajian

Tips pertama yang perlu kamu lakukan untuk menekan biaya operasional bisnis F&B adalah menghemat pengeluaran restoran atau cafe dengan mengontrol penggunaan bahan baku dan cara penyajian masakan. Penggunaan bahan baku yang berlebihan dan cara penyajian masakan yang tidak tepat bisa membuat biaya bahan baku membengkak. Apalagi, harga bahan baku makanan seringkali mengalami kenaikan secara mendadak.

Maka dari itu, untuk mengakali hal ini kamu mesti dapat mengontrol kerja tim dapur secara intens. Pastikan bahan baku diolah dengan tepat. Kontrol secara detail sampai pada hal-hal sepele, misalnya bagaimana cara mereka memotong dan mengupas bahan baku. Perhatikan berapa banyak bagian dari bahan baku yang terbuang juga patut menjadi perhatian. Bila perlu, usahakan latih kemampuan tim dapur untuk memanfaatkan bahan baku seefektif mungkin sehingga tidak banyak yang terbuang percuma.

2. Merawat Peralatan Dapur dan Dekorasi

Tips berikutnya yakni memelihara semua peralatan dapur dan dekorasi cafe atau restoran. Dengan merawat peralatan, kamu jadi tidak perlu sering-sering membeli peralatan serupa hanya karena rusak atau cacat. Terlihat remeh, namun dampaknya bisa merugikan bisnis kamu ke depannya jika tidak diperhatikan dengan seksama.

3. Mengontrol Penggunaan Air, Listrik, Telepon, Dsb

Bukan cuma  merawat peralatan di restoran atau cafe, kamu juga perlu menghemat penggunaan air, listrik, telepon, dan bahkan alat tulis. Biaya operasional tersebut mesti diperhatikan supaya tidak terjadi pemborosan yang berujung pada kerugian.

4. Membatasi Penggunaan Peralatan Sekali Pakai

Contoh membatasi penggunaan peralatan sekali pakai misalnya penggunaan styrofoam atau plastik pembungkus, gelas plastik, hingga sedotan. Pastikan kamu bijak menggunakannya. Sebab, selain dapat menimbulkan pemborosan, penggunaan peralatan sekali pakai juga tidak ramah lingkungan. Kalau memungkinkan, kamu bisa terapkan gaya hidup zero waste untuk mencegah penggunaan berbagai peralatan sekali pakai.

5. Evaluasi Jumlah Karyawan

Mengevaluasi jumlah karyawan juga bisa menekan biaya operasional bisnis F&B. Dalam evaluasi, kamu mesti mengetahui apakah semua karyawan kamu sudah mengerjakan job desk masing-masing secara maksimal? Tentu akan sangat merugikan kalau kamu memiliki banyak karyawan, tapi pada kenyataannya beberapa karyawan justru tidak bekerja secara maksimal.

Untuk menyiasati hal ini, sangat direkomendasikan untuk menggunakan teknologi self order yang memungkinkan pelanggan memesan dan membayar makanan secara mandiri. Dengan cara itu, pelanggan tidak perlu dilayani seorang pelayan atau kasir lagi. Jadi, kamu bisa mengurangi jumlah karyawan yang pada bagian pelayanan atau kasir. Cara ini tentu sangat membantu kamu mengurangi pengeluaran bulanan untuk menggaji karyawan.

Untuk penggunaan teknologi self order, kamu sebaiknya menggunakan aplikasi Opaper yang memiliki banyak fitur untuk menghemat operasional bisnis F&B. Salah satu fitur Opaper yang ditawarkan adalah self order.

Jadi, pelanggan kamu tidak perlu mengantre ketika cafe atau restoran kamu sedang ramai pesanan atau pengunjung. Pelanggan kamu cukup duduk di meja order pesanan melalui scan barcode.

Bukan cuma untuk pesan makanan, self order di Opaper juga bisa untuk pembayaran. 

6. Utamakan Pemasaran Online

Dibandingkan pemasaran offline, biaya pemasaran online cenderung lebih terjangkau dan murah. Ketika beriklan secara online kamu bisa bebas bebas menentukan berapa anggaran yang dapat dikeluarkan karena iklan online memungkinkan kamu untuk menyesuaikannya dengan target audiens yang ingin dicapai.

7. Gunakan Aplikasi yang Bisa Saling Terintegrasi

Cara terakhir untuk menghemat pengeluaran biaya operasional bisnis F&B adalah menggunakan aplikasi yang bisa saling terintegrasi satu sama lain. Hal ini akan menghemat biaya operasional secara signifikan. Misalnya, kamu memiliki kebutuhan software kasir, akuntansi, dan customer self order. 

Nah, daripada menggunakan masing-masing software tersebut secara tersendiri, sebaiknya kamu manfaatkan satu aplikasi yang bisa saling terintegrasi. Aplikasi Opaper bisa kamu manfaatkan untuk mengatasi masalah kamu dalam hal biaya operasional.

Mungkin kamu juga tertarik membaca artikel ini

Yuk, ikut baca-baca berita seputar Opaper dan tips-tips yang membantu memajukan bisnismu.
Lihat semua artikel