Membuka bisnis kuliner seringkali menjadi impian banyak orang yang bersemangat dalam dunia kreatif dan kuliner. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa salah satu hal yang paling membingungkan bagi para calon pengusaha kuliner adalah menentukan modal awal yang tepat. Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai rumus perhitungan modal awal bisnis kuliner beserta panduan lengkapnya.
Apa itu Modal Awal?
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan modal awal dalam usaha atau bisnis kuliner? Jika kamu baru mengenal konsep modal dan menganggapnya sebagai sejumlah dana yang diperlukan untuk membuka bisnis, penting untuk memahami beberapa jenis modal yang umum dalam dunia usaha:
1. Modal Kerja: Ini mencakup semua biaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan barang dan bahan baku dalam mengembangkan bisnis. Sebagai contoh, jika kamu menjalankan usaha pakaian, maka benang, jarum jahit, kain, kancing, dan bahan baku lainnya termasuk dalam modal kerja.
2. Modal Investasi: Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membeli berbagai peralatan bisnis yang bernilai tinggi dan akan digunakan selama operasional bisnis. Misalnya, mesin, printer, handphone, gedung, mobil operasional, izin usaha, dan sebagainya.
3. Modal Operasional: Ini adalah semua dana yang digunakan untuk mendukung kelancaran operasional bisnis sehari-hari. Termasuk di dalamnya adalah gaji tenaga kerja, sewa ruko, biaya listrik, biaya air, langganan internet, BBM kendaraan, dan lain sebagainya.
Modal awal, secara sederhana, merupakan jumlah total dari ketiga jenis modal di atas, yaitu modal kerja, investasi, dan operasional. Ini adalah biaya yang dikeluarkan pada awal pendirian bisnis dan akan terus digunakan dalam jangka waktu yang relatif panjang dalam menjalankan usaha tersebut.
Jadi, modal awal boleh dibilang adalah fondasi utama yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan bisnis dengan sukses. Dengan memahami konsep modal awal dan komponen-komponennya, seorang pengusaha dapat merencanakan dan mengelola keuangan bisnisnya dengan lebih baik.
Bagaimana Cara Mencari Modal Awal?
Berikut adalah beberapa cara menghitung modal usaha kilner:
1. Menggunakan Laba, Modal Akhir, dan Prive
Pertama, kita dapat menggunakan tiga besaran: laba, modal akhir, dan prive. Laba merupakan keuntungan bersih dari bisnis kamu, sementara modal akhir adalah total dana dari modal awal ditambah keuntungan atau kerugian, dikurangi total prive. Rumusnya sederhana: Modal Awal = Modal Akhir - (Laba + Prive).
2. Berdasarkan Investasi, Modal Kerja, dan Modal Operasional
Kedua, dapat menggunakan komponen modal investasi, modal kerja, dan modal operasional. Modal investasi adalah biaya untuk alat usaha, modal kerja adalah biaya bahan baku dan pengembangan usaha, sementara modal operasional adalah biaya operasional. Rumusnya: Modal Awal = Modal Investasi + Modal Kerja + Modal Operasional.
3. Dengan Menggunakan Capital Expenses dan Operational Expenses
Kemudian, kamu dapat menggunakan capital expenses (biaya untuk peralatan jangka panjang) dan operational expenses (biaya operasional). Ini melibatkan menjumlahkan keduanya untuk mendapatkan modal awal. Rumusnya: Modal Awal = Modal Capital Expenses + Modal Operational Expenses.
4. Menggabungkan Beban, Pajak, Pendapatan, dan Prive
Terakhir, kamu bisa menghitung modal dengan menggabungkan beberapa komponen keuangan, seperti beban, pajak, pendapatan, dan prive. Dalam rumus ini, kita menjumlahkan modal akhir, kemudian mengurangi seluruh pendapatan, ditambah dengan seluruh beban, pajak, dan prive. Rumusnya: Modal Awal = Modal Akhir - Seluruh Pendapatan + Seluruh Beban + Pajak + Prive.
Baca: Berapa Modal Usaha Coffee Shop? Ini Rinciannya!
Contoh Perhitungan Modal
Berikut adalah contoh perhitungan modal berdasarkan tiga komponen: laba, modal akhir, dan prive.
Misalnya, perusahaan PT. Maju Mundur memiliki modal akhir sebesar Rp40.000.000. Jika perusahaan tersebut mencatat keuntungan sebesar Rp7.000.000 dan prive sebesar Rp2.000.000, maka perhitungan modal awal usahanya adalah sebagai berikut:
Modal Awal = Modal Akhir - (Keuntungan/Laba + Prive)
= Rp40.000.000 - (Rp7.000.000 + Rp2.000.000)
= Rp40.000.000 - Rp9.000.000
= Rp31.000.000
Dengan demikian, modal awal PT. Maju Mundur adalah sebesar Rp31.000.000. Perhitungan modal usaha bisa dilakukan dengan mudah asalkan memiliki semua komponen yang diperlukan untuk perhitungan modal.
Baca: Tips Ampuh Mendapatkan Modal Usaha
Perbedaan Modal Kerja dan Modal Usaha
Dalam dunia bisnis, istilah modal kerja dan modal usaha seringkali menjadi perbincangan yang penting. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara keduanya? Menurut konsep yang diajukan oleh Gitman, modal kerja merujuk pada semua aset yang berputar dalam siklus bisnis dari satu bentuk menjadi yang lainnya.
Artinya, ini mencakup semua aset yang digunakan untuk menjalankan operasi bisnis sehari-hari dan dapat diubah menjadi uang tunai dengan relatif cepat. Sementara itu, menurut definisi yang dikemukakan oleh Kasmir, modal kerja mengacu pada dana yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional bisnis, termasuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya.
Di sisi lain, modal usaha lebih berfokus pada dana yang digunakan untuk kegiatan perdagangan. Dalam konteks ini, modal digunakan untuk membeli barang atau jasa yang akan dijual kembali dengan tujuan memperoleh keuntungan. Jadi, esensinya, modal usaha merupakan investasi yang diarahkan untuk meningkatkan profitabilitas bisnis.
Dari penjelasan di atas, terlihat jelas bahwa modal kerja dan modal usaha memiliki peran yang berbeda dalam konteks kegiatan bisnis. Modal kerja lebih terkait dengan menjaga kelancaran operasional sehari-hari, sementara modal usaha berfokus pada kegiatan perdagangan untuk mendapatkan keuntungan.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan ini, para pengusaha dapat mengelola sumber daya finansial mereka dengan lebih efektif dan membuat keputusan yang lebih tepat sesuai dengan tujuan bisnis mereka.
Nah itu tadi ulasan tentang rumus perhitungan modal awal bisnis kuliner. Bagi pemilik bisnis, jangan lupa juga memperhatikan operasional bisnis biar nggak boncos. Nah, ada Opaper App yang bisa menjadi solusi. Opaper App adalah aplikasi POS yang punya banyak fitur yang siap bantu operasional bisnis, mulai dari manajemen keuangan, manajemen inventory, absensi karyawan, manajemen antrian, dan masih banyak lagi.
Download Opaper sekarang juga, tersedia di Play Store dan App Store.