Membuka usaha berupa coffee shop atau kedai kopi memang lagi tren, tapi juga tidak sedikit dari mereka yang mengikuti tren ini tidak begitu mengerti akan pentingya kualitas kopi yang disajikan.
Bahkan masih saja ada yang tidak memperhatikan akan pentingnya branding dan kepuasan pelanggan.
Padahal, kualitas biji kopi sangat berpengaruh untuk branding dan kepuasan pelanggan loh. Sebagai contoh, ketika kamu melewati coffee shop favoritmu, kamu teringat akan aroma dan rasa kopinya yang nikmat sehingga kamu tergiur untuk kembali dan membeli kopi di sana.
Itu pertanda, bahwa mereka berhasil melakukan branding dan mewujudkan kepuasan pelanggan dengan menjaga kualitas biji kopi yang digunakan.
Dengan cara seperti ini, bisa dipastikan coffee shop tersebut akan banyak digemari orang.
Apa Bedanya High Quality Coffee Beans dengan Low Quality Ones?
Kualitas biji kopi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor penanganan ketika kopi ditanam atau dipanen.
Tanaman kopi yang mendapatkan nutrisi dengan baik selama proses penanaman tentu akan menghasilkan high quality coffee beans, begitupun sebaliknya.
Low quality coffee beans biasa disebut sebagai defects coffee.
Selain karena proses penanaman, kualitas biji kopi juga bisa menjadi rendah karena proses identifikasi defect coffee yang biasanya memakan waktu lama.
Biji kopi dengan kualitas rendah sudah pasti tidak memiliki rasa yang sama dengan high quality coffee beans.
Secara fisik, low quality coffee beans memiliki bentuk yang buruk, ada yang warnanya kehitaman seperti biji busuk, atau rusak karena gigitan hama. Rasanya pun akan hambar dan tidak memiliki aroma wangi seperti high quality coffee beans.
Cara Memilih Biji Kopi
Ada beberapa cara memilih biji kopi agar kamu bisa mendapatkan biji kopi yang berkualitas.
Warna
Hal pertama yang harus dilakukan adalah melihat tanggal biji kopi tersebut disangrai. Biji kopi yang masih fresh akan menghasilkan kopi berkualitas.
Kalau membeli biji kopi yang belum disangrai, perhatikan warna biji kopinya.
Bila terdapat bintik hitam atau coklat, itu tandanya biji kopi telah rusak atau berjamur.
Secara fisik, biji kopi segar dengan kualitas bagus memiliki warna hijau merata, dan tidak ada lubang atau kerusakan akibat jamur atau pembusukan.
Aroma
Kemudian cium aromanya, kopi berkualitas bagus memiliki aroma yang lebih bold atau tegas.
Berbeda dengan biji kopi kualitas rendah yang tidak memiliki aroma bahkan terbilang hambar ketika diseduh.
Perbedaan Jenis Kopi
Pahami juga perbedaan jenis kopi, Arabika memiliki aroma seperti buah dan bunga ketika disangrai.
Namun kadar kafein yang dimiliki Arabika hanya sekitar 1.5% saja, berbeda dengan Robusta yang memiliki kafein sekitar 2.7%.
Akan tetapi Robusta memiliki rasa yang lebih pahit bila dibandingkan dengan Arabika.
Selain memilih biji kopi berkualitas, pahami kebutuhan dalam membuat kopi.
Jika ingin membuat manual brew, sebaiknya gunakan single origin, yaitu biji kopi dari daerah tertentu tanpa ada campuran dengan biji kopi dari daerah lain.
Berbeda dengan coffee blend yang memiliki campuran dengan biji kopi dari daerah lain.
Baca juga tentang Biji Kopi Indonesia yang Mendunia
Kenapa Harus Pilih Biji Kopi Berkualitas?
Menurut Derry McCoy, seorang barista yang tengah giat menjual kopi single origin ini, memilih biji kopi berkualitas itu sangat penting.
Karena kualitas kopi mempengaruhi konsistensi dari rasa kopi ketika dibuat espresso nantinya.
"Kalau kita gak pilih yang berkualitas, nanti rasanya bisa berubah-ubah. Kadang agak pahit, atau terlalu asam" ujar Derry.
Bila kita memilih biji kopi berkualitas, konsumen sudah tentu akan setia dan terus bertambah jumlahnya, karena ciri khas rasa dan aroma kopi yang dimiliki menjadi sebuah pemikat bagi mereka.
Dengan kata lain, identitas kopi yang disajikan sangat bergantung dengan kualitas biji kopi yang dipilih.
Dukung dengan Teknologi Khusus untuk F&B Outlet
Selain meningkatkan penjualan dengan kualitas kopi yang disajikan, penggunaan teknologi yang mendukung bisnis food and beverage, seperti coffee shop, juga wajib dilakukan.
Dengan menggunakan Opaper, kamu bisa melakukan pengaturan inventory dan resep. Jadi semua barista kamu akan tetap bisa menjaga kualitas melalui resep yang sudah tertulis di akses back office Opaper.
Lihat lebih jelasnya disini Pengaturan Stok Bahan Baku.
Untuk memudahkan pencatatan keuangan dan produk, bisa menggunakan aplikasi POS seperti Opaper sebagai sistem utama supaya operasional di coffee shop atau kedai kopi lancar.
Dengan Opaper, kamu gak perlu lagi ribet atau salah hitung ketika membuat laporan keuangan. Karena produk yang keluar dan masuk tercatat otomatis dalam aplikasi ini.
Selain memudahkan pelaku usaha, Opaper juga memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi.
Lihat laporan apa saja yang bisa kamu dapatkan dari Opaper disini.
Pelanggan tidak lagi harus mengantri untuk memesan makanan atau minuman yang diinginkan. Tinggal duduk manis di meja pilihan, lalu scan barcode, pilih menu yang diinginkan,kemudian pilih jenis pembayaran, dan menu yang dipilih akan diantarkan oleh pelayan.
Pelaku usaha juga bisa dengan mudah memantau keuangan dari aplikasi Opaper menggunakan perangkat pribadi. Bahkan bila kamu memiliki partner bisnis, mereka juga bisa melihat laporan keuangan dan produk dengan transparan.
Baca juga Ini Pentingnya Mencatat Transaksi Secara Digital untuk Bisnis FnB