Selain warung kelontong, salah satu usaha yang tidak pernah sepi pembelinya adalah warung kopi atau warkop.
Usaha warung kopi merupakan usaha kecil yang sering kita jumpai, mulai dari pinggir jalan, tempat wisata, sekitar kampus, hingga agak masuk ke dalam gang. Umumnya warkop banyak menjual kopi kemasan atau kopi dari resep turun temurun dengan fasilitas seadanya.
Kebiasaan ngopi sambil bertukar cerita sudah sejak lama dilakukan oleh masyarakat kita, mulai dari kalangan anak muda hingga orang tua. Makanya tidak heran jika usaha warkop selalu memiliki banyak peminat.
Baca juga Budaya Ngopi di Indonesia dan Sejarahnya
Selain banyaknya peminat, usaha warkop ini dilakukan dengan modal yang kecil. Seperti yang kita ketahui modal cenderung menjadi tantangan utama seseorang yang ingin terjun ke dunia bisnis.
Namun, memang belakangan ini banyak sekali kedai kopi kekinian atau coffee shop di sepanjang jalan yang juga selalu ramai. Wajar saja karena peminat kopi belakangan ini sudah merambah ke segala kalangan usia.
Meskipun demikian, pecinta warung kopi pun masih banyak peminat. Bahkan warkop yang sudah melegenda justru memiliki nilai sejarah dan selalu banyak diserbu pengunjung.
Berikut cara mengembangkan bisnis warkop biar makin maju:
1. Menjaga Karakter Bisnis
Karakter menjadi sangat penting agar warkop kamu bisa terus diingat oleh pembeli. Mengenalkan karakter bisnis kepada pembeli bisa dengan mendesain warung secara unik atau dengan memberikan pelayanan yang ramah.
Tidak hanya itu saja, kamu juga bisa membuat ciri khas warkop kamu dengan tampilan warung yang terang, higienis dan bersih. Hal ini penting, mengingat warkop sering diidentikkan dengan warung yang kusam.
2. Rajin Berinovasi
Meskipun barang utama yang kamu jual adalah kopi, tapi tidak ada salahnya kalau kamu juga menambah menu lain di warkop kamu. Kamu juga bisa menjual mie instan, roti bakar, aneka gorengan, bubur kacang ijo dan bubur ayam agar para pembeli tidak bosan.
Kebiasaan ngobrol di warkop ini bisa kamu jadikan peluang untuk menambahkan menu-menu yang kiranya banyak dicari oleh pembeli. Kamu juga bisa buat menu itu berasa otentik atau khas yang hanya ada di warung kamu.
Nah, di sinilah kamu perlu berinovasi dengan menu yang kamu jual itu dengan menambahkan unsur kekinian di makanan dan minuman yang kamu jual. Misalnya dengan menambahkan keju mozarella, matcha, bahkan boba. Semakin unik dan enak, varian makanan dan minuman yang kamu jual maka semakin banyak pembeli yang akan setia pada warkop milikmu.
Baca juga 10 Strategi Bisnis yang Wajib Dicoba agar Makin Sukses di 2023
3. Buatlah Para Pembeli Betah di Warkop
Untuk bersaing dengan kedai kopi kekinian, kamu bisa menjadikan warkop kamu sebagai tempat mereka untuk nongkrong atau menghabiskan waktu untuk bersantai.
Caranya dengan membuat warkop kamu senyaman mungkin. Bisa dengan memperbanyak kipas agar tidak panas dan lembab, bisa juga perbanyak meja dan kursi agar mereka tidak kesulitan mencari meja dan kursi yang kosong dan bisa juga dengan menyediakan tempat parkir yang luas.
Baca juga 5 Trik Jitu Tingkatkan Loyalitas Pelanggan
4. Buat Warkop Buka 24 Jam
Sekarang ini, banyak juga orang yang mencari makanan atau kopi di malam hari. Untuk membuat mereka mudah mencari makanan dan kopi di saat malam hari, kamu bisa membuka warkop kamu buka selama 24 jam.
Namun perlu diingat, semua makanan yang kamu sajikan harus selalu fresh. Jangan sampai makanan yang sudah mendekati basi kamu sajikan ke pembeli, mereka bisa saja akan kabur ke warkop lain.
5. Pasang Internet Gratis
Salah satu penarik minat pembeli yaitu dengan adanya wifi gratis. Akan banyak pembeli yang akan mampir ke warkop kamu, dengan tambahan modal sedikit untuk membayar biaya wifi perbulan bukanlah menjadi masalah.
6. Menjaga Kebersihan dan Mengatur Tata Letak Dagangan
Warkop harus selalu dijaga kebersihannya agar pembeli dapat merasa nyaman. Minimal kamu harus membersihkan warung sebelum dan setelah tutup. Selain menjaga kebersihan, pengaturan tata letak dagangan juga bisa menarik pembeli.
Kamu bisa menunjukkan secara langsung kepada pembeli barang apa saja yang dijual, seperti jejeran kopi instan, jejeran mie instan, aneka gorengan dan camilan.
Aturlah barang-barang tersebut dengan rapi dan tata letak yang eye catching, agar pembeli bisa langsung mengetahui apa saja yang dijual di warkop kamu.
7. Sediakan Pembayaran Secara Digital
Belakangan ini, banyak orang yang mulai mengurangi membawa uang secara tunai. Dengan banyaknya aplikasi digital untuk pembayaran, banyak yang memanfaatkan aplikasi tersebut.
Pembayaran non tunai bisa dengan sistem transfer, CDM, OVO, Dana, dll. Nah, agar mempermudah pembayaran pembeli kamu juga bisa menyediakan beberapa pembayaran digital tersebut di warkop kamu.
Simak juga apa saja 9 Keuntungan Menerapkan Pembayaran Cashless pada Bisnis F&B Kamu
Itulah beberapa cara mengembangkan bisnis warkop kamu biar makin maju dan tetap bisa bersaing dengan kedai-kedai kopi kekinian.
Baca juga 7 Metode Pembayaran Online Paling Populer di Indonesia
8. Pakai Aplikasi Bisnis F&B
Kalau bisnis warkop kamu sudah mulai berkembang, maka kamu perlu membenahi sistem keuangan agar memudahkan pemantauan pendapatan dan pengeluaran. Selain itu, manajemen barang juga mesti diperhatikan, belum lagi mengatur pesanan pelanggan kalau sedang ramai dan masih banyak lagi hal kecil lain yang harus diperhatikan.
Kalau semua urusan operasional bisnis dilakukan secara manual, tentu kamu akan kewalahan. Oleh karena itu kamu butuh aplikasi bisnis Opaper yang bisa membantu operasional bisnis kamu jadi lebih efisien.
Opaper adalah aplikasi bisnis online untuk kesuksesan bisnis F&B. Ada banyak fitur yang ditawarkan untuk memudahkan operasional bisnis F&B kamu, mulai dari pencatatan keuangan, sistem pemesanan dengan QR Code, manajemen stok, dan lain sebagainya.
Bahkan, Opaper bisa membantumu menerapkan strategi marketing. Opaper punya fitur customer database yang memudahkan kamu untuk membagikan promo bisnismu ke para pelanggan.
Kamu bisa download aplikasinya melalui Play Store dan App Store.
