Pengelolaan keuangan merupakan salah satu aspek penting dalam menjalankan bisnis. Saat kamu mengembangkan strategi bisnis, ada dua jenis biaya yang perlu diperhatikan: fixed cost dan variable cost. Dalam artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara kedua jenis biaya ini, memberikan pengertian yang jelas, serta memberikan contoh-contoh yang relevan.
Pengertian Fixed Cost dan Variable Cost
Fixed Cost
Fixed cost, atau biaya tetap, merujuk pada biaya yang tidak berubah terlepas dari sejauh mana produksi atau penjualan kamu. Biaya ini bersifat konstan dalam jangka waktu tertentu, terlepas dari fluktuasi aktivitas bisnis. Dalam hal ini, biaya tetap kamu tidak bergantung pada volume penjualan atau produksi.
Contoh-contoh fixed cost meliputi:
Sewa tempat
Misalnya, jika kamu memiliki toko fisik, kamu harus membayar sewa setiap bulan. Jumlah sewa yang harus kamu bayarkan tidak akan berubah, terlepas dari seberapa banyak barang yang kamu jual.
Gaji karyawan tetap
Biaya gaji karyawan tetap seperti manajer, pegawai administrasi, atau resepsionis, tidak terpengaruh oleh fluktuasi penjualan. Kamu harus membayar gaji mereka setiap bulan, terlepas dari kinerja bisnis.
Biaya utilitas
Biaya seperti listrik, air, atau internet, seringkali tetap setiap bulan. Meskipun penggunaan bisa berubah, biaya ini cenderung stabil dan tidak berfluktuasi secara signifikan.
Baca: 7 Strategi untuk Mengurangi Food Cost Bisnis Resto Kamu
Variable Cost
Variable cost, atau biaya variabel, adalah biaya yang berubah seiring dengan tingkat produksi atau penjualan kamu. Biaya ini berkaitan langsung dengan aktivitas bisnis dan akan meningkat atau menurun seiring dengan perubahan volume penjualan atau produksi.
Contoh-contoh variable cost meliputi:
Bahan baku
Jika kamu menjalankan bisnis manufaktur, biaya bahan baku akan bergantung pada jumlah produk yang kamu hasilkan. Semakin banyak barang yang kamu produksi, semakin besar biaya bahan baku yang harus kamu keluarkan.
Tenaga kerja langsung
Biaya untuk pekerja yang terlibat dalam produksi barang atau jasa kamu dapat dianggap sebagai biaya variabel. Semakin banyak pekerja yang kamu butuhkan untuk memenuhi permintaan, semakin besar biaya tenaga kerja yang harus kamu keluarkan.
Biaya pengiriman
Jika kamu menjual produk secara online, biaya pengiriman akan bervariasi tergantung pada berat atau jarak pengiriman. Semakin banyak produk yang dikirim, semakin tinggi biaya pengiriman yang harus kamu tanggung.
Perbedaan antara Fixed Cost dan Variable Cost
Perbedaan mendasar antara fixed cost dan variable cost terletak pada keberubahannya seiring dengan tingkat aktivitas bisnis. Berikut adalah perbedaan utama di antara keduanya:
Sifat Biaya
- Fixed Cost: Biaya tetap memiliki sifat konstan dan tidak berubah terlepas dari perubahan volume penjualan atau produksi.
- Variable Cost: Biaya variabel berubah seiring dengan tingkat penjualan atau produksi.
Hubungan dengan Volume Penjualan atau Produksi
- Fixed Cost: Biaya tetap tidak dipengaruhi oleh fluktuasi volume penjualan atau produksi. Biaya ini tetap konstan.
- Variable Cost: Biaya variabel berhubungan langsung dengan volume penjualan atau produksi. Semakin banyak produk yang dijual atau diproduksi, semakin tinggi biaya variabelnya.
Prediktabilitas Biaya
- Fixed Cost: Biaya tetap relatif mudah diprediksi, karena jumlahnya tidak berubah secara signifikan dari waktu ke waktu.
- Variable Cost: Biaya variabel lebih sulit diprediksi, karena mereka berfluktuasi seiring dengan perubahan volume bisnis.
Mengelola Fixed Cost dan Variable Cost
Dalam mengelola bisnis, penting untuk memahami perbedaan antara fixed cost dan variable cost, serta cara mengelolanya dengan efektif. Berikut adalah beberapa tips untuk mengelola keduanya:
Analisis Biaya
Lakukan analisis biaya secara rutin untuk mengidentifikasi fixed cost dan variable cost dalam bisnis kamu. Hal ini akan membantu kamu mengidentifikasi area di mana pengeluaran bisnis bisa dikurangi atau ditingkatkan.
Evaluasi Harga dan Margins
Evaluasi harga produk atau jasa kamu secara teratur untuk memastikan mereka mencakup biaya tetap dan variabel, serta memberikan margin keuntungan yang memadai.
Baca: Penyebab Food Delivery Mahal & Cara Mengatasinya
Kendalikan Pengeluaran
Tetaplah waspada terhadap pengeluaran bisnis kamu. Pertimbangkan untuk mengurangi biaya yang tidak perlu atau mencari alternatif yang lebih murah.
Optimalkan Operasional
Carilah cara untuk mengoptimalkan operasional kamu, sehingga kamu dapat mengurangi biaya tetap atau mengontrol biaya variabel. Misalnya, kamu dapat mempertimbangkan outsourcing untuk mengurangi biaya tenaga kerja tetap.
Itu tadi ulasan tentang fixed cost dan variable cost, mulai dari pengertian, perbedaan dan cara mengelolahnya.
Dalam mengelola fixed cost dan variable cost dalam bisnis, penting untuk memiliki alat yang efisien dan akurat untuk membantu perhitungan dan pengelolaan keuangan. Salah satu solusi yang bisa kamu pertimbangkan adalah menggunakan Opaper, platform manajemen bisnis yang dapat membantumu mengelola keuangan bisnis lebih mudah.
Dengan Opaper, kamu dapat dengan cepat memantau dan menganalisis fixed cost dan variable cost secara real-time, serta mendapatkan laporan yang jelas dan terperinci. Dengan fitur-fitur yang intuitif dan user-friendly, Opaper dapat membantu kamu mengoptimalkan pengeluaran bisnis dan mengambil keputusan berdasarkan data yang akurat.
Jadi, daripada menghitung manual yang berpotensi terjadi kesalahan, serahkan pada Opaper saja. Nikmati kemudahan mengelola biaya bisnis dengan lebih efisien dengan Opaper. Download aplikasinya sekarang!