Ribetnya operasional, serahkan pada Opaper!
Hampir semua orang sudah go online. Inilah alasan utama mengapa bisnis kuliner juga harus segera beradaptasi. Termasuk cara melakukan pemasaran.
Dilansir situs Upserve.com, ada 90 persen pelanggan melakukan riset terlebih dahulu sebelum mengunjungi sebuah restoran atau cafe.
Di era digital saat ini, penting bagi pemilik bisnis F&B untuk memprioritaskan online presence untuk menarik pelanggan baru, membangun dan mengembangkan komunitas, serta menghasilkan lebih banyak penjualan.
Bahkan, merujuk data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, tercatat ada 171 juta penduduk Indonesia yang mengakses internet. Jumlah ini setara dengan 64,8 persen total penduduk Indonesia.
Dengan jumlah pengguna sebesar itu, tidak mungkin dong kalau internet tidak memengaruhi kehidupan sehari-hari penggunanya.
Bahkan, Google menyebutkan 87 persen pengguna internet amat bergantung pada mesin pencari. Mesin pencari semacam Google sering digunakan untuk mencari informasi seputar kebutuhan mereka, termasuk mencari rekomendasi makanan dan minuman, cafe, dan resto untuk mengisi perut.
Nah, kalau kamu mau cafe atau resto kamu dikenal calon pelanggan, maka kamu harus beralih dari cara pemasaran tradisional ke pemasaran digital atau jamak disebut digital marketing.
Apa itu Digital Marketing?
Digital marketing bisa diartikan sebagai upaya pemasaran atau promosi suatu merek atau brand produk atau jasa yang dilakukan melalui media digital. Tujuan pemasaran digital dapat menjangkau sebanyak-banyaknya pelanggan dengan cara yang efisien, relevan dan efisien
Manfaat Digital Marketing pada Bisnis F&B
1. Memudahkan pelanggan menemukan bisnis F&B kamu
Dengan digital marketing, calon pelanggan jadi gampang menemukan bisnis kuliner. Lokasi usaha sejauh apa pun tak ada masalah, tetap akan terjangkau bisa menerapkan digital marketing.
2. Waktu Tak Terbatas
Menyebarkan brosur bisnis kamu ke lingkungan sekitar sudah ketinggalan zaman. Tidak efektif dan menghabiskan banyak energi.
Berbeda dengan digital marketing, kamu bisa melakukan promosi tanpa batas waktu tertentu. Dengan kata lain, kamu dapat mempromosikan bisnis kuliner kamu 24 jam.
3. Lebih Terukur (Measurable)
Kalau bisnismu menerapkan digital marketing, kamu jadi bisa mengetahui angka-angka key performance indicator (KPI). KPI adalah target yang mau dicapai saat melakukan pemasaran. Detil KPI bisa dilihat dari cost per view, cost per click, atau bahkan cost per conversion dari total budget yang dikeluarkan.
4. Lebih Murah
Marketing konvensional selain memakan waktu yang lebih panjang, namun juga menghabiskan biaya yang lebih banyak ketimbang digital marketing. Sebab, dalam marketing konvensional target pemasaran bisa saja melebihi rencana awal. Dengan digital marketing, kamu bisa merumuskan strategi sebelum menjalankan pemasaran digital sehingga bisa dijalankan dengan biaya yang lebih murah.
Cara Menerapkan Digital Marketing pada Bisnis Online
1. Buat Blog untuk Bisnis Kuliner
Cara supaya nama jualan online kamu bisa berada dalam situs pencarian adalah dengan membuat blog. Dengan cara ini kamu dapat berbagi konten ke berbagai audiens sesuai target kamu.
Blog bisa berisi tulisan untuk menggunakan produk kamu atau bentuk video pendek mengenai proses kreatifnya. Unggah apa saja yang kamu inginkan di blog. Tapi konten yang bermanfaat saja ya untuk audiens kamu.
Setelah menulis, kamu bisa memberikan judul menarik seperti. Setelah Itu bagikan ke berbagai media sosial biar calon audiens dapat melihat produkmu. Kamu juga bisa membuat kalender konten supaya produksi konten kamu terjadwal dan terjaga. Jaga konsistensi minimal sampai tiga bulan ke depan.
2. Gandeng Food Blogger
Kalau kamu sibuk dan tidak punya waktu untuk menulis konten, kamu bisa mendekati food blogger untuk menulis jualan online kamu. Memakai food blogger adalah cara bagus untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Mereka juga akan membantu kamu untuk membagikan ke komunitas industri makanan makanan mereka.
3. Bikin Iklan di Meta dan Google Ads
Kalau mau cepat mendapat audiens, kamu bisa membuat iklan. Tapi, bukan iklan tradisional ya, tapi iklan dengan menggunakan platform digital seperti Meta dan Google Ads. Ada beberapa jenis iklan yang bisa kamu buat, bukan cuma untuk menjual produk, kamu juga bisa mempublikasikan kegiatan bisnismu.
Misalnya, iklan soal kegiatan Memasak Bersama Chef Juna dengan menggunakan produk makanan jualan online kamu. Juga bisa mengadakan acara tatap muka atau online dengan mengundang seorang influencer yang berbicara tentang tren makanan dan industri makanan. Kamu bisa promosikan acara tersebut melalui Facebook dan media sosial untuk meningkatkan jangkauan audiens. Selain produk dan kegiatan, kamu juga perlu melakukan promosi media sosial dengan mengadakan giveaway, kuis dan lain sebagainya.
Mengiklankan konten yang berada di website bisnis online juga penting. Tapi, pastikan kontennya adalah tulisan terbaik yang dianggap bisa meningkatkan konversi. Jangan lupa di akhir tulisan sertakan link produk terkait yang berhubungan dengan konten kamu. Kalau pengunjung tertarik, mereka bisa langsung membeli setelah membaca artikel yang sudah dibuat.
Kalau kamu memulai bisnis F&B dengan memiliki toko fisik seperti cafe dan resto, kamu bisa beriklan di Google dengan paid search. Penggunaan paid search untuk cafe atau resto belum banyak dilakukan. Tapi, ini justru jadi alasan tepat menjajal Google Ads untuk mengenalkan dan menjual produk kamu.
Atau kamu bisa lakukan dengan cara gratis, misalnya mendaftarkan nama atau alamat resto atau cafe kamu di Google My Business. Kamu juga dapat menambahkan alamat di Google Maps. Menginput data lokasi dan nama bisnis di peta online, Google bakal memunculkan bisnismu pada pencarian lokal atau local search.
4. Buat Giveaway atau Kegiatan Media Sosial
Cara berikutnya adalah dengan membuat giveaway, kuis, atau kegiatan media sosial dengan tujuan meningkatkan interaksi dengan target pelanggan. Contoh giveaway di media sosial misalnya, kamu minta ke audiens atau follower untuk membagikan gambar saat berada di restoran kamu.
Minta mereka untuk membagikan foto dengan menggunakan produk kamu di menu masakan atau berfoto bersama teman-teman yang menikmati produk kamu. Lalu, atur bahwa pemenangnya bisa ditentukan lewat undian atau penjurian internal. Terserah kamu, terpenting dijalankan dengan menyenangkan supaya audiens merasakan keseruannya.
5. Penawaran Promo dan Diskon
Selain dengan iklan, kamu dapat mendatangkan pelanggan dengan pemberian promo dan diskon. Beri tahu kalau kamu sedang menawarkan promo atau diskon melalui berbagai saluran media sosial atau website.
Contoh penawaran diskon misalnya memberikan kartu langganan atau loyalty card, gratis produk tiap pembelian menu tertentu, gratis ongkir untuk pesan antar, paket makanan dan minuman dengan harga lebih murah.
Atau tawarkan promos dalam rangka perayaan hari-hari tertentu atau menyambut tanggal cantik, tahun baru, momen hari libur promo tanggal gajian, promo murah akhir bulan, promo menyambut ulang tahun, promo ulang tahun seseorang dengan tanggal tertentu, dan lain sebagainya.
6. Memaksimalkan Media Sosial
Sekarang era media sosial, jadi manfaatkan media sosial untuk membuat konten terkait produk makanan dan minuman. Unggah foto makanan yang menarik supaya pelanggan tertarik membeli. Tipsnya, kamu bisa menceritakan aroma makanan, sensasi rasanya, tekstur dan sajiannya, bahan-bahan yang digunakan apa saja dan lain sebagainya. Tapi ingat, lakukanlah secara konsisten.
7. Bergabung dengan Opaper
Kamu tidak harus bersusah-susah membuat website, dengan memiliki “menu online” di Opaper yang sudah terpublish akan menaikkan visibilitas kamu di dunia maya. Nama brand resto atau cafe-mu akan dengan mudah ditemukan di Google. Selain itu pelanggan kamu langsung bisa membeli menu favoritnya langsung dari layar ponsel mereka.
Langsung coba free trial dengan Opaper sekarang juga!
