Sahabat Opaper
Login
Coba Sekarang

Galau Mau Kerja Kantoran atau Buka Usaha? Coba Baca Dulu Ini!

Wanda Indana
Wanda Indana
|
May 13, 2023
|
-
Galau Mau Kerja Kantoran atau Buka Usaha? Coba Baca Dulu Ini!
Poin penting

Apakah kamu sudah punya rencana setelah lulus kuliah nanti? Mau bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan atau membangun bisnis?

Apapun pilihan kamu, bekerja di perusahaan maupun membuka usaha sendiri memiliki tantangannya masing-masing. Tidak ada istilah yang lebih baik atau lebih mudah karena kedua pilihan tersebut ada nilai plus-minusnya. 

Pula, banyak cara mendapatkan penghasilan, baik itu dengan kerja kantoran maupun menjadi pebisnis. Tapi memang kedua opsi ini kerap bikin galau, terutama yang baru lulus kuliah atau masih fresh graduate serta orang yang sudah lama bekerja tetapi ingin banting setir mengganti pekerjaan.

Sebelum memutuskan mengambil jalan karier apa di antara kedua pilihan tersebut,  coba untuk meyakinkan diri dan memantapkan pilihan dengan mencari tahu dulu perbandingan dari bekerja di perusahaan atau membuka bisnis.

Iya, kamu perlu memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing opsi pekerjaan tersebut. Berikut ulasan tentang kelebihan dan kekurangan menjadi karyawan dan pengusaha.

Kelebihan Menjadi Karyawan

1. Memiliki Finansial yang Stabil

Kalau kamu menjadi seorang karyawan, tentunya kamu akan menerima gaji setiap bulan dengan nominal tertentu yang sudah disepakati. Dari gaji yang diterima, kamu bisa mengatur keuanganmu untuk memenuhi segala kebutuhan selama satu bulan. Pendapatan kamu sebagai karyawan bisa mengalami kenaikan seiring masa kerja dan prestasi yang kamu ukir.

2. Mendapat Asuransi

Keuntungan lainnya menjadi karyawan adalah kamu mendapat asuransi kesehatan. Kelebihan ini bisa jadi bahan pertimbangan kamu, ketika kamu ingin lebih merasa aman dan mudah saat terkena musibah sakit. Apalagi kalau kamu sudah berkeluarga, asuransi dari perusahaan juga menjamin pasangan dan anak-anakmu.

3. Memperbanyak Skill dan Pengetahuan

Menjadi karyawan di perusahaan juga mengharuskan kamu untuk bisa menyelesaikan masalah ataupun belajar mengenai sesuatu. Untuk menambah skill dan kompetensi tentang bidang pekerjaan, perusahaan biasanya akan memberikan pelatihan kepada karyawan. Dari pelatihan itu tentunya akan memperbanyak skill dan pengetahuan kamu. 

Kekurangan menjadi pekerja:

1. Rentan Gangguan Kesehatan

Rutinitas pekerjaan yang kamu lakukan setiap hari sebagai karyawan tentunya membuat kamu lelah dan jenuh. Ini membuatmu jadi kurang istirahat dan pada akhirnya mengganggu kesehatan. Kalau sudah begini, stres dan penyakit jadu lebih mudah menyerang.

2. Penghasilan Tidak Sepadan

Terkadang gaji yang kamu terima sebagai karyawan tidak sebanding dengan beban kerja. Sebab, di beberapa perusahaan kamu juga harus mengerjakan pekerjaan yang bukan tugasmu. Tentu ini membuat kamu sadar kalau penghasilanmu tidak sepadan dengan beban kerja.

3. Tidak Leluasa dalam Bekerja

Karyawan yang bekerja di kantor diwajibkan mengikuti peraturan atau alur kerja yang berlaku di perusahaan, jadi mereka seringkali mereka menemukan keterbatasan untuk mengeluarkan kemampuan. Suasana dan lingkungan kerja pun juga mempengaruhi, apalagi saat rekan kerja memiliki visi yang berbeda denganmu. Tentu ini harus kamu perhatikan 

Kelebihan menjadi pebisnis atau wirausaha:

1. Bisa menentukan keuntungan atau pendapatan sendiri

Tentunya motivasi kamu ingin berbisnis atau berwirausaha adalah keuntungan. Nah, jika kamu memiliki usaha sendiri, maka kamu bisa menentukan keuntungan dari usahamu sendiri dengan mengelolanya.

2. Melatih Skill Kepemimpinan

Kalau kamu punya usaha atau bisnis, boleh dibilang kamu adalah bos dari dirimu sendiri. Selain itu, kamu juga akan banyak belajar saat menjadi pemimpin, seperti manajemen usaha, organisasi, dan masalah atau krisis.

3. Dapat Menggali Potensi Diri

Saat memutuskan untuk membuka usaha sendiri, biasanya di situlah tempatmu untuk membuktikan kemampuan diri. Jadi, kamu akan terus berusaha untuk konsisten melakukan hal yang terbaik supaya bisnismu terus maju dan berkembang. 

Kekurangan menjadi wirausaha:

1. Tren pasar yang berubah-ubah

Seorang pebisnis mesti mengenal keadaan pasar yang trennya cenderung berubah-ubah. Oleh karena itu,  seorang pebisnis harus selalu mengerti selera pasar dan dapat menyesuaikannya.

2. Persaingan ketat

Kalau sudah memutuskan menjadi pengusaha, artinya kamu harus siap menghadapi persaingan. Tak beda dengan kondisi pasar, pebisnis juga harus selalu siap dengan persaingan bisnis dengan melakukan inovasi, supaya bisnis selalu unggul ketimbang kompetitor.

3. Potensi Bangkrut

Risiko seorang pebisnis adalah kebangkrutan. Jadi, saat bisnismu tidak bisa lagi bersaing, kamu siap-siap bisnis bakal tereliminasi.

Apapun itu pilihanmu, baik menjadi karyawan atau pebisnis, pastikan dulu kamu telah menyiapkan yang terbaik, bukan cuma dari niat tetapi juga kemampuan dan pengetahuan.

Tips Memulai Bisnis Sendiri

Bagi kamu yang ingin menjadi karyawan, cintai pekerjaanmu dan selalu mencetak prestasi di lingkungan kerja. Itu akan membuat karier kian cemerlang. 

Untuk kamu yang ingin membuka bisnis, maka kamu harus mempersiapkan sesuatunya dengan matang. Berikut lima panduan yang harus kamu pahami kalau berniat untuk memulai usaha atau menjadi pebisnis.

1. Tentukan Ide Bisnis

Hal pertama yang harus dilakukan untuk menjadi seorang wiraswasta adalah menentukan ide atau rencana bisnis yang tepat. Kamu bisa menjadikan hobi atau passion-mu sebagai peluang bisnis. Kalau kurang menguntungkan, lebih baik pilih jenis bisnis lain yang lebih menguntungkan. Dalam konteks bisnis, keuntungan lebih penting daripada sekadar mengedepankan ego passion ataupun hobi semata.

2. Modal dan Skill

Banyak bisnis yang bisa dijalan dengan modal yang minim. Tapi, kalau kamu modal besar, cari investor atau dana yang bisa membiayai bisnismu. Perlu diingat, uang itu bukan modal satu-satunya, kamu perlu memiliki skill dalam menjalankan bisnis seperti memimpin tim kerja.

3. Merekrut Karyawan dan Membangun Tim

Penting untuk merekrut karyawan yang jujur dan pekerja keras. Supaya profesional bekerja, berikan pelatihan pada karyawan. Berikan mereka job desc dan instruksi yang jelas, hak dan kewajiban yang sesuai, dan budaya kerja yang profesional. Tapi, jika bisnismu baru dimulai, tentu kamu belum bisa merekrut staf yang sudah berpengalaman karena akan meminta gaji cukup tinggi. Solusinya, rekrut fresh graduate, tetapi memiliki semangat belajar yang tinggi, lalu berikan pelatihan hingga menjadi berpengalaman.

Tahap awal, kamu tidak perlu gedung kantor yang besar, lengkap, dan mewah. Gunakan ruangan kantor sederhana bisa garasi rumah atau layanan virtual office yang menyediakan staff yang bekerja secara remote. Dengan menerapkan cara ini, tentu dapat menghemat biaya operasional di awal.

4. Perbanyak Koneksi

Meski kamu sudah tidak bekerja lagi dan fokus berbisnis, relasi dengan teman kantor jangan dilupakan. Sebab, koneksi itu penting dalam bisnis. 

5. Manfaatkan Teknologi

Di era serba digital seperti saat ini, kamu mesti belajar digital marketing untuk upaya promosi melalui media sosial atau website yang saat ini merupakan sebuah cara efektif untuk memulai promosi bisnis.

6. Gunakan Opaper

Kamu juga mesti memanfaatkan aplikasi bisnis online Opaper yang siap bantu bisnismu meraup cuan. Aplikasi ini cocok untuk kamu yang sedang membangun bisnis di bidang kuliner atau F&B. Opaper bisa membantu bisnismu berkembang, mulai dari mencatat keuangan bisnis secara otomatis, manajemen keuangan, pemasaran, aplikasi kasir, pengiriman barang, sistem self order dan lain sebagainya. 

Bagi kamu yang tertarik menggunakan aplikasi Opaper untuk membantu operasional bisnis bisa mengunduh aplikasinya melalui Play Store dan App Store. Jika sudah diunduh, buka aplikasi dan mulai membuat toko online. Caranya gampang, tinggal ikuti petunjuknya.

Mungkin kamu juga tertarik membaca artikel ini

Yuk, ikut baca-baca berita seputar Opaper dan tips-tips yang membantu memajukan bisnismu.
Lihat semua artikel