Sahabat Opaper
Login
Coba Sekarang

Sistem Pre Order: Cara Kerja, Kelebihan dan Keuntungannya!

Wanda Indana
Wanda Indana
|
May 13, 2023
|
-
Sistem Pre Order: Cara Kerja, Kelebihan dan Keuntungannya!
Poin penting

Mau memulai bisnis F&B tapi modal terbatas? Kalau kamu mengalami kendala modal, kamu bisa mencoba mengembangkan bisnis dengan sistem pre order

Sistem pre order merupakan salah satu cara untuk memenangkan pasar, apalagi mengetahui sistem pre order dapat dilakukan dengan modal seadanya. 

Lalu bagaimana caranya merintis bisnis dengan sistem pre order? Yuk, simak ulasannya berikut ini. 

Cara Kerja Pre Order

Pre order atau PO merupakan salah satu sistem penjualan yang banyak digunakan dalam transaksi jual beli secara online. 

Strategi pemasaran ini terbukti cukup ampuh meningkatkan penjualan bisnis.

Pre Order adalah sistem pembelian dengan cara memesan produk yang belum tersedia untuk dapat dimiliki pada waktu yang sudah disepakati. 

Jadi, konsumen membayar terlebih dahulu, setelah itu barang pesanan siap dikirim.

Kalau melansir Cashlez, pre order mengacu pada sistem penjualan yang mencatat pesanan pelanggan terlebih dahulu. 

Jadi, barang yang dipesan pelanggan tidak tersedia secara langsung, tetapi harus dipesan dan memerlukan jangka waktu tertentu untuk dapat dikirimkan ke pelanggan.

Walaupun barang PO butuh waktu yang cukup lama, namun pelanggan harus tetap melakukan pembayaran di awal sebagai deposit.

Sebelum menerapkan sistem pre order pada bisnis, kamu perlu mengetahui cara kerja dari sistem jual beli ini supaya mendapat gambaran lebih jelas nantinya. 

Baca juga Cara Menghemat Biaya Operasional untuk Bisnis F&B 

Berikut ulasan cara kerja sistem pre order:

  • Dimulai dengan memasarkan produk.
  • Tawarkan dengan harga menarik.
  • Tunjukkan nilai dari produk yang dijual.
  • Sertakan deskripsi produk secara rinci.
  • Buat alur pemesanan.
  • Pastikan konsumen paham kapan estimasi produk selesai.
  • Catat setiap pesanan masuk.
  • Gunakan metode pembayaran yang memudahkan konsumen
  • Segera proses pesanan konsumen secara tepat waktu.
  • Tak hanya aktif melakukan penawaran, kamu juga harus menyampaikan progress dari proses produksi untuk membuat konsumen merasa aman.
  • Setelah proses produksi selesai, produk siap dikirim.

Kelebihan Sistem Pre Order

Mengembangkan bisnis dengan dengan sistem pre order tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dibandingkan menjual barang yang siap jual. 

Berikut kelebihan berjualan produk menggunakan sistem PO :

1. Menciptakan hype atau antusiasme pelanggan

Kamu bisa memasarkan barang dengan sistem PO dengan mengadakan penawaran terbatas, atau diskon tertentu. 

Dengan cara itu tentunya kehebohan muncul dan konsumen berlomba-lomba memesan supaya tidak kehabisan stok. 

Apalagi kalau barang yang dipasarkan tergolong edisi spesial atau limited edition. 

Dengan sistem PO tersebut, kamu bisa menciptakan rasa urgensi dalam benak pelanggan sehingga mereka lebih tertarik untuk melakukan pembelian sesegera mungkin.

2. Penjualan dan pendapatan terjamin

Kelebihan berikutnya adalah hasil penjualan dan pendapatan yang lebih terjamin. 

Sebab, produk baru akan dibuat dan dikirimkan setelah pelanggan membayar harga barang dan biaya pengiriman di awal pemesanan. 

Nah, duit yang sudah masuk atau terkumpul tersebut sudah pasti menjadi pendapatan bisnis. 

Jadi, setiap barang yang diproduksi dengan sistem PO menghasilkan keuntungan yang nyata.

3. Memprediksi permintaan produk

Dengan sistem pre order, kamu bisa memprediksi permintaan suatu produk. Kamu bisa melakukan pengukuran minat pelanggan. 

Dari pemesanan PO, kamu bisa mencari tahu seberapa besar minat pelanggan terhadap produk yang ditawarkan. Kalau sudah mengetahui minat mereka, kamu pun bisa memperkirakan produksi selanjutnya. 

Strategi pemasaran selanjutnya dapat diperbaiki sehingga lebih sesuai keinginan dan harapan konsumen.

4. Barang dagangan terjual habis

Dengan sistem pre order, pengelolaan inventaris jadi lebih baik karena dapat dikatakan hampir semua barang dagangan terjual habis. 

Kalau masih ada sisa, kamu bisa mengatur dan menjaga kuantitas stok barang sesuai dengan permintaan yang masuk.

 Dengan begitu, kamu dapat mengurangi risiko membeli barang atau stok yang berlebih yang bisa menyebabkan kerugian. 

5. Risiko kerugian kecil

Oleh karena dibayar di awal, menggunakan sistem pre order dalam menjual sebuah produk juga bisa membantu bisnis kamu dalam meminimalisir risiko kerugian. 

Sebab, kamu hanya memproduksi barang yang sudah dipesan dan dibayar saja. 

Jadi, kamu tidak perlu menghabiskan biaya untuk membeli bahan baku dan membayar ongkos produksi yang belum tentu menghasilkan keuntungan sepadan. 

Berbeda dengan bisnis produksi massal dan menjadikannya sebagai inventaris.

Baca juga Cara Mitigasi Risiko Pendanaan pada Bisnis F&B 

6. Meningkatkan brand awareness

Keuntungan menjual produk dengan sistem PO berikutnya adalah dapat membantu kamu meningkatkan brand awareness. 

Sebab, secara tidak langsung kamu menggunakan sistem pre order sebagai strategi pemasaran yang menciptakan  urgensi di benak pelanggan.

Produk kamu akan semakin diperbincangkan oleh masyarakat. 

Tahu sendiri kan, kalau produk kamu sudah menjadi perhatian para konsumen maka bisa menarik lebih banyak orang untuk membelinya.

Kalau sudah begitu, produkmu dapat menjangkau audiens yang lebih luas, baik offline maupun online. 

Brand awareness pun akan ikut naik.

Kekurangan Jualan dengan Sistem Pre Order

Setiap sistem tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Nah, berikut beberapa kekurangan dari sistem pre order pada sebuah bisnis:

1. Kemampuan produksi terbatas

Oleh karena sistem PO dilakukan pada bisnis yang baru dirintis sehingga mereka memiliki dana produksi yang terbatas. Sebab, 

Mereka hanya memiliki ongkos produksi sesuai dengan jumlah pesanan, yang menyebabkan kapasitas produksi jadi terbatas.

Jadi, ketikakamu  hanya mengandalkan pendapatan dari pembayaran di muka, bisnis kamu bisa kewalahan memenuhi permintaan. 

2. Bergantung pada pabrik

Penjualan dengan sistem PO membuat kamu memiliki kecenderungan untuk bergantung pada pabrik yang melakukan produksi.

Ketika menjual barang, kamu harus meminta pihak pabrik untuk memproduksi jumlah produk yang dibutuhkan.

Kalau ada kendala produksi di pabrik yang menyebabkan keterlambatan pengiriman, kamu juga tidak bisa melakukan banyak cara mengatasinya. 

Kamu hanya dapat menunggu pabrik untuk mengatasinya karena tidak memungkinkan juga kamu membatalkan produksi dan menggunakan pabrik lain karena akan memakan lebih banyak waktu dan biaya.

3. Merusak citra bisnis jika barang tidak sesuai 

Selain keterlambatan, barang yang tidak sesuai ekspektasi pelanggan tentu dapat menyebabkan rusaknya citra bisnis yang sedang kamu bangun. 

4. Ketidaksesuaian jumlah produksi

Walaupun sistem PO bisa meminimalisir risiko kerugian, kamu pun bisa saja mengalami ketidaksesuaian jumlah produksi dengan banyaknya penjualan yang masuk. 

Jadi, ada kemungkinan jumlah produk yang terjual dengan sistem pre order tidak akan benar-benar terkorelasi dengan jumlah penjualan. 

Pastikan jumlah barang yang diproduksi dan jumlah penjualan atau pendapatan yang diterima seimbang atau sama.

5. Membuat pelanggan menunggu terlalu lama

Jika konsumen sudah memutuskan membeli produk yang dijual dengan sistem PO, maka mereka mesti rela untuk menghabiskan waktu tunggu cukup lama. 

Sebab, barang PO baru akan diproduksi kalau kuota produksi sudah terpenuhi dan semua pelanggan melakukan pembayaran.

6. Berpotensi mengecewakan pelanggan

Pelanggan bisa saja kecewa membeli produk pre order tapi produk yang sudah ditunggu tidak sesuai dengan ekspektasi. 

Sebab, saat penawaran, pelanggan hanya bisa melihat contoh atau ilustrasi produk dalam bentuk gambar ataupun video.

Betul, konsumen tidak bisa mengetahui produk secara real sehingga katalog dengan barang yang diterima bisa saja memiliki ketidaksesuaian.

Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk menerapkan sistem pre order pada bisnismu?

Mungkin kamu juga tertarik membaca artikel ini

Yuk, ikut baca-baca berita seputar Opaper dan tips-tips yang membantu memajukan bisnismu.
Lihat semua artikel