Mungkin tidak banyak yang menyadari, bisnis frozen food (makanan beku) kini menjadi salah satu bisnis yang sangat menjanjikan. Pasalnya, masyarakat kini semakin sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk memasak makanan dari awal.
Inilah mengapa frozen food semakin diminati, karena dapat membantu mempersingkat waktu memasak dan menghemat biaya. Selain itu, ketersediaan berbagai jenis frozen food yang bisa dipilih juga semakin banyak.
Namun, sebelum kamu memulai bisnis frozen food, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan diperhatikan. Apa saja itu? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Mengetahui Jenis-Jenis Frozen Food
Sebelum memulai bisnis frozen food, tentu saja hal yang paling penting adalah mengetahui jenis-jenis frozen food yang ada. Ini penting agar kamu bisa menentukan jenis produk yang ingin dijual dan siapa target market yang akan dituju. Berikut beberapa jenis frozen food yang bisa di jual:
1. Frozen Food Olahan
Frozen food olahan adalah jenis frozen food yang diolah terlebih dahulu sebelum dibekukan. Contohnya seperti nugget ayam, bakso, sosis, dan lain sebagainya. Jenis ini biasanya menjadi pilihan bagi orang yang ingin memasak makanan dalam waktu singkat tanpa harus mengolah bahan-bahan dari awal.
2. Frozen Seafood
Seperti namanya, frozen seafood adalah jenis frozen food yang terbuat dari bahan seafood seperti ikan, udang, dan kepiting. Jenis ini biasanya menjadi pilihan bagi orang yang ingin menikmati seafood segar dengan cara yang lebih praktis.
3. Frozen Vegetable
Sama halnya dengan frozen seafood, frozen vegetable adalah jenis frozen food yang terbuat dari bahan sayuran yang dibekukan. Biasanya jenis ini menjadi pilihan bagi orang yang ingin mengonsumsi sayuran segar tanpa harus repot memasak dan mengolahnya terlebih dahulu.
Baca: Bisnis Franchise Di Bawah Rp5 Juta: Peluang Bagi Pebisnis Pemula
Menyiapkan Modal
Setelah mengetahui jenis-jenis frozen food, hal selanjutnya yang perlu dipersiapkan adalah modal. Tentu saja bisnis frozen food akan membutuhkan modal yang cukup besar, terutama jika kalau ingin membuat produk sendiri. Modal ini akan digunakan untuk membeli peralatan dan bahan baku.
Namun, jika tidak memiliki modal yang cukup, kamu masih bisa memulai bisnis frozen food dengan menjadi reseller. Carilah supplier yang menyediakan berbagai jenis frozen food dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang baik. Dengan menjadi reseller, kamu bisa memperoleh keuntungan tanpa harus mengeluarkan modal yang besar.
Menentukan Target Pasar
Setelah menyiapkan modal, hal selanjutnya yang perlu dipikirkan adalah target pasar. Siapa yang akan menjadi konsumen? Apakah kamu ingin menjual ke restoran atau ke konsumen langsung? Penting untuk mengetahui target pasar agar dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat.
Jika ingin menjual ke restoran, carilah restoran yang membutuhkan produk frozen food. Tawarkan produkmu dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang baik.
Jika target pasar kamu adalah konsumen langsung, buatlah produk yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pastikan produk yang dijual dapat memenuhi kebutuhan konsumen, seperti mudah diolah, memiliki rasa yang lezat, dan harganya terjangkau.
Menentukan Harga Jual
Menentukan harga jual juga menjadi hal yang penting dalam bisnis frozen food. Kamu harus bisa menentukan harga yang tidak terlalu tinggi, namun tetap bisa memberikan keuntungan yang cukup untuk bisnis. Pastikan harga yang kamu tetapkan masih bersaing dengan harga pasar.
Selain itu, jangan lupa untuk mempertimbangkan biaya produksi, biaya transportasi, dan biaya penyimpanan. Semakin lama produk disimpan dalam freezer, maka semakin besar biaya penyimpanannya. Oleh karena itu, pastikan harga jual yang kamu tetapkan bisa menutupi semua biaya tersebut.
Menjaga Kualitas Produk
Kualitas produk juga menjadi faktor penting dalam bisnis frozen food. Pastikan produk yang kamu jual memiliki kualitas yang baik dan tidak mengalami kerusakan saat dibekukan atau saat didiamkan dalam freezer. Kualitas produk yang baik akan membuat konsumen menjadi lebih percaya dan menjadi pelanggan tetap.
Selain itu, pastikan juga produk yang dijual sudah melalui proses sanitasi dan memenuhi standar keamanan pangan. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produkmu.
Menentukan Strategi Pemasaran
Terakhir, kamu juga perlu menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk bisnis frozen food. Salah satu strategi pemasaran yang bisa digunakan adalah melalui media sosial. Buatlah akun bisnis di media sosial dan promosikan produk secara online. Gunakan juga foto produk yang menarik dan kualitasnya baik.
Selain itu, kamu juga bisa memasarkan produk melalui jaringan bisnis yang sudah ada. Misalnya dengan menjalin kerjasama dengan toko bahan makanan atau supermarket.
Itulah 6 hal yang perlu diperhatikan ketika ingin memulai bisnis frozen food. Mulai dari mengetahui jenis-jenis frozen food, menyiapkan modal yang cukup, menentukan target pasar, menentukan harga jual yang tepat, menjaga kualitas produk, dan menentukan strategi pemasaran yang tepat.
Saat membangun bisnis frozen food atau bisnis lainnya, kamu harus memperhatikan efektivitas operasional bisnis. Untungnya, ada aplikasi Opaper yang dapat membantu kamu dalam mengoptimalkan operasional bisnis agar lebih efisien dan efektif. Dengan Opaper, kamu dapat dengan mudah mengelola stok dan inventaris, serta memantau penjualan, pembelian, dan laporan keuangan.
Opaper juga menyediakan fitur manajemen pemesanan dan pengiriman yang memudahkan kamu dalam mengelola bisnis secara online. Dengan fitur ini, kamu tidak perlu lagi mengelola bisnis secara manual dan dapat meningkatkan produktivitas serta kinerja bisnis.
Jadi, tidak perlu ragu untuk mencoba Opaper. Nikmati semua fiturnya secara GRATIS!