Login
Coba Sekarang

Cara Bisnis Franchise Bagi Pemula: Panduan Lengkap

Wanda Indana
Wanda Indana
|
Mar 13, 2024
Cara Bisnis Franchise Bagi Pemula: Panduan Lengkap
Daftar Isi
Bagaimana Cara Memulai Bisnis Restoran dan Tipsnya
10 Resep Menu Berbuka yang Praktis, Wajib Dicoba!
9 Ide Bisnis Minuman di Bulan Ramadhan
Scale-up Bisnismu Sekarang!

Ribetnya operasional, serahkan pada Opaper!

Memulai bisnis franchise bisa menjadi langkah yang menjanjikan bagi para pemula yang ingin terjun ke dunia bisnis. Dengan model bisnis yang sudah teruji, peluang suksesnya lebih besar dibandingkan memulai bisnis dari nol. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisnis franchise Anda berjalan sukses. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara bisnis franchise bagi pemula, mulai dari pemilihan jenis franchise hingga tips sukses menjalankannya.

Mengenal Bisnis Franchise

Franchise atau waralaba adalah model bisnis di mana pemilik merek (franchisor) memberikan izin kepada pihak lain (franchisee) untuk menjalankan bisnis dengan menggunakan nama, sistem, dan model bisnis yang telah ada. Sebagai gantinya, franchisee akan membayar sejumlah biaya atau royalti kepada franchisor.

Keuntungan dan Risiko

Keuntungan:

  • Model bisnis yang sudah teruji
  • Dukungan dari franchisor
  • Pelatihan dan bimbingan

Risiko:

  • Biaya awal yang cukup besar
  • Ketergantungan pada franchisor
  • Kurangnya kontrol atas bisnis

Memilih Jenis Franchise

Memilih jenis franchise yang tepat adalah langkah krusial dalam memulai bisnis franchise. Berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan:

Minat dan Keahlian

  • Minat: Pilihlah franchise yang sesuai dengan apa yang Anda sukai. Jika Anda memiliki minat dalam bidang kuliner, maka franchise restoran atau kafe bisa menjadi pilihan yang baik.
  • Keahlian: Selain minat, keahlian Anda juga sangat penting. Jika Anda memiliki keahlian dalam manajemen atau pemasaran, maka Anda akan lebih mudah mengelola franchise tersebut.

Faktor Pasar

  • Permintaan Pasar: Lakukan riset untuk mengetahui sejauh mana permintaan pasar terhadap produk atau jasa yang akan Anda tawarkan.
  • Tren Pasar: Perhatikan juga tren pasar. Apakah bisnis yang akan Anda pilih sedang naik daun atau sebaliknya?

Kompetisi

  • Pesaing: Siapa saja kompetitor Anda? Apakah pasar sudah terlalu jenuh dengan jenis franchise yang sama?
  • Keunggulan Kompetitif: Apa yang bisa Anda tawarkan yang berbeda dari kompetitor Anda? Ini bisa berupa harga, kualitas, atau pelayanan.

Target Konsumen

  • Demografi: Siapa yang akan menjadi target konsumen Anda? Apakah mereka anak-anak, remaja, atau orang dewasa?
  • Lokasi: Lokasi bisnis juga mempengaruhi target konsumen. Pastikan lokasi Anda strategis untuk menarik konsumen.

Baca: Bisnis Franchise Di Bawah Rp5 Juta: Peluang Bagi Pemula di Era Digital

Persiapan Modal

Siapkan modal awal yang dibutuhkan, termasuk biaya franchise, sewa lokasi, dan operasional awal. Buatlah perencanaan keuangan yang matang. Berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam persiapan modal:

1. Biaya Franchise

  • Franchise Fee: Ini adalah biaya awal yang harus dibayar kepada pemilik merek (franchisor) untuk memperoleh hak menjalankan bisnis dengan merek tersebut.
  • Royalty Fee: Beberapa franchisor meminta pembayaran rutin (biasanya bulanan atau tahunan) sebagai bagian dari pendapatan.
  • Biaya Pemasaran: Beberapa franchisor juga meminta kontribusi untuk biaya pemasaran bersama.

2. Sewa Lokasi

  • Biaya Sewa: Tentukan lokasi strategis dan hitung biaya sewanya.
  • Deposit: Biasanya, pemilik properti meminta deposit sebagai jaminan.
  • Biaya Renovasi: Jika lokasi memerlukan renovasi atau penyesuaian layout.

3. Operasional Awal

  • Persediaan Barang: Biaya untuk stok awal produk atau bahan baku.
  • Tenaga Kerja: Biaya untuk perekrutan dan pelatihan karyawan.
  • Utilitas: Biaya listrik, air, internet, dan lain-lain.
  • Peralatan: Biaya untuk membeli atau menyewa peralatan yang dibutuhkan.

4. Perencanaan Keuangan

  • Budgeting: Buatlah anggaran yang mencakup semua biaya di atas dan tambahkan pos untuk keadaan darurat atau biaya tak terduga.
  • Sumber Dana: Tentukan dari mana modal akan diperoleh, apakah dari tabungan pribadi, pinjaman bank, atau investor.
  • Cash Flow: Buat proyeksi aliran kas untuk memastikan bisnis bisa berjalan setidaknya untuk 12-24 bulan ke depan.

Legalitas dan Kontrak

Franchise adalah model bisnis yang melibatkan banyak perjanjian dan regulasi, mulai dari hak penggunaan merek, pembagian keuntungan, hingga standar operasional yang harus diikuti. Oleh karena itu, memahami setiap detail legalitas atau kontrak franchise adalah suatu keharusan.

Sebelum menandatangani kontrak, pastikan Anda telah memeriksa beberapa hal penting seperti durasi kontrak, kewajiban masing-masing pihak, serta hak dan batasan yang diberikan oleh pemberi franchise. Jangan lupa untuk memeriksa apakah ada klausa yang memungkinkan pemberi franchise untuk melakukan perubahan unilateral atau satu pihak, yang bisa merugikan Anda di kemudian hari.

Lokasi Bisnis

Lokasi yang strategis tidak hanya akan membantu meningkatkan visibilitas bisnis Anda tetapi juga memudahkan akses bagi pelanggan, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan penjualan.

Pertama-tama, Anda perlu memahami siapa target pasar Anda. Apakah mereka adalah pelajar, pekerja kantoran, atau keluarga? Setelah itu, pilih lokasi yang sering dikunjungi oleh demografi tersebut. Misalnya, jika target pasar Anda adalah pelajar, maka lokasi dekat dengan sekolah atau kampus universitas bisa menjadi pilihan yang tepat.

Selain itu, perhatikan juga faktor aksesibilitas. Lokasi yang mudah diakses baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum akan lebih menarik bagi pelanggan. Pertimbangkan juga ketersediaan fasilitas parkir, karena ini bisa menjadi faktor penentu bagi beberapa pelanggan dalam memilih untuk berkunjung ke bisnis Anda atau tidak.

Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kompetisi di sekitar lokasi. Meskipun berada di area yang ramai bisa menjadi keuntungan, tetapi jika terlalu banyak kompetitor yang menawarkan produk atau jasa serupa, ini bisa mempengaruhi potensi penjualan Anda.

Manajemen dan Operasional

Manajemen dan operasional adalah dua pilar utama yang menentukan keberhasilan bisnis franchise. Sebagai seorang franchisee, Anda harus mampu melakukan manajemen yang efektif dan efisien, mulai dari pengelolaan sumber daya, penjadwalan karyawan, hingga pengawasan kualitas produk atau jasa. Efektivitas dan efisiensi ini tidak hanya membantu Anda dalam mencapai target penjualan, tetapi juga dalam mempertahankan standar kualitas yang telah ditetapkan oleh franchisor.

Mengikuti sistem dan prosedur yang telah ditetapkan oleh franchisor adalah kunci untuk memastikan bahwa bisnis Anda berjalan sesuai dengan ekspektasi. Franchisor biasanya sudah memiliki model bisnis yang teruji dan berbagai prosedur operasional standar yang dirancang untuk memaksimalkan keuntungan. Dengan mematuhi aturan dan pedoman ini, Anda tidak hanya memenuhi ekspektasi franchisor, tetapi juga membangun reputasi bisnis Anda sebagai entitas yang konsisten dan dapat diandalkan.

Strategi Pemasaran

Dalam bisnis franchise, strategi pemasaran memainkan peran krusial untuk menarik lebih banyak pelanggan dan mempertahankan yang sudah ada. Menggunakan taktik seperti promosi dan diskon bisa menjadi cara cepat untuk menarik perhatian dan meningkatkan volume penjualan dalam jangka pendek. 

Selain itu, program loyalitas bisa menjadi investasi jangka panjang yang efektif untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, sehingga mereka lebih cenderung kembali dan melakukan pembelian berulang.

Namun, penting untuk memastikan bahwa strategi pemasaran Anda selaras dengan merek dan visi dari franchise secara keseluruhan. Konsistensi ini tidak hanya akan memperkuat identitas merek tetapi juga membangun kepercayaan dengan pelanggan.

Sebab itu, sebelum meluncurkan kampanye pemasaran, diskusikan terlebih dahulu dengan pihak franchisor untuk memastikan bahwa semua elemen pemasaran, mulai dari pesan hingga desain, sesuai dengan pedoman merek franchise.

Baca: 9 Strategi Pemasaran di Instagram untuk Cafe dan Restoran

Evaluasi dan Pengembangan

Lakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui perkembangan bisnis. Jika perlu, lakukan penyesuaian atau pengembangan.

Itulah ulasan tentang cara bisnis franchise bagi pemula. Memulai bisnis franchise memang menjanjikan, tetapi juga membutuhkan persiapan dan manajemen yang matang. Dengan memperhatikan poin-poin di atas, peluang Anda untuk sukses akan semakin besar.

Supaya bisnis Anda lebih cepat berkembang, gunakan super aplikasi Opaper yang siap bantu operasional bisnis kamu. Mulai dari manajemen pemesanan, keuangan, POS, inventori dan masih banyak lagi. Yang lebih seru, semua fitur Opaper GRATIS tanpa biaya bulanan. Jadi, download Opaper sekarang!

Mungkin kamu juga tertarik membaca artikel ini

Yuk, ikut baca-baca berita seputar Opaper dan tips-tips yang membantu memajukan bisnismu.
Lihat semua artikel