Sahabat Opaper
Login
Coba Sekarang

Scale Up Bisnis Kuliner: Outlet Lokal Naik Kelas jadi Waralaba

Joanathan McIntosh
Joanathan McIntosh
|
Jun 9, 2024
Scale Up Bisnis Kuliner: Outlet Lokal Naik Kelas jadi Waralaba

Mau tahu gimana caranya mengubah bisnis kuliner lokal jadi waralaba yang sukses? Dalam artikel ini, kita bakal mengupas tuntas tips dan trik buat mengembangkan usaha makanan kamu biar bisa naik kelas. Yuk, simak langkah-langkahnya!

Pengertian Scale Up

Pengertian scale up sebuah bisnis atau perusahaan berarti bahwa perusahaan atau bisnis tersebut meningkatkan skala operasional bisnisnya. 

Hal ini bisa meliputi antara lain; membuka cabang atau outlet baru, meningkatkan kapasitas produksi, menjajal target market baru atau seperti yang akan kita bahas pada artikel ini, yaitu mengubah model bisnisnya menjadi waralaba atau franchise berkala besar.

Bila merujuk pada model Corporate Life Cycle dari Danny Miller dan Peter H. Friesen, proses scale up dari sebuah perusahaan atau bisnis berada pada fase “Growth”.

Baca juga tentang 4 Tahapan Business Life Cycle.

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Scale Up Menjadi Waralaba

1. Konsep yang Unik dan Orisinil

Kopi Kenangan punya konsep kopi kekinian yang pas banget buat lidah lokal. Mereka punya banyak pilihan rasa, dari kopi susu gula aren yang hits banget sampai varian kopi lainnya. Harganya juga ramah di kantong, jadi nggak heran kalau banyak yang suka. 

Selain rasanya enak, mereka juga selalu inovatif dalam penyajian dan pakai bahan-bahan lokal yang bikin beda dari yang lain. Nggak heran deh kalau Kopi Kenangan cepat banget jadi salah satu waralaba kopi top di Indonesia.

Selain Kopi Kenangan, waralaba lokal lainnya yang punya konsep cukup unik adalah Bakmi GM yang sudah terkenal banget di Indonesia. Mereka punya berbagai jenis mie dengan topping dan kuah yang enak banget. Konsepnya gabungin cita rasa tradisional dengan penyajian yang modern, makanya jadi tempat favorit buat makan mie di sini.

Pelajari juga tentang Strategi Bisnis 7 Brand Franchise Kuliner Lokal ini yang bisa kamu tiru!

2. Brand dan Strategi Pemasaran yang Kuat

J.Co Donuts & Coffee tuh punya konsep toko yang bikin betah, tempatnya juga kece buat foto-foto buat di-Instagram. Makanya, banyak banget yang tertarik sama tempat ini, dari anak muda sampai keluarga. 

Selain itu, mereka sering banget kolaborasi sama influencer dan ikutan acara-acara keren buat jadiin brand mereka semakin dikenal. Nggak heran kalau J.Co Donuts & Coffee bisa jadi salah satu tempat favorit buat nongkrong dan ngemil di Indonesia.

Excelso, cafe favorit banyak orang, emang punya strategi pemasaran yang oke banget. Sampai-sampai dikira waralaba luar negeri. Mereka bikin cafe dengan suasana yang elegan tapi tetap cozy buat ngopi atau nongkrong. 

Nah, buat promosi, mereka sering banget aktif di sosial media, suka bagi-bagi diskon dan ngadain event keren. Selain itu, Excelso juga sering dukung acara-acara komunitas, jadi makin dikenal sama banyak orang. Pokoknya, tempatnya asik, promosinya juga oke, jadi nggak heran Excelso jadi salah satu kafe kopi paling populer di Indonesia.

3. Standarisasi Kualitas dan Operasional

Standarisasi kualitas dan operasional merupakan dua hal yang sangat penting dalam menjaga konsistensi dan efisiensi suatu bisnis. Dengan standar kualitas yang jelas, sebuah perusahaan dapat memastikan bahwa produk atau layanan yang mereka hasilkan selalu memenuhi ekspektasi pelanggan. 

Sementara itu, standarisasi operasional membantu dalam mengoptimalkan proses bisnis, mulai dari produksi hingga layanan pelanggan, sehingga mengurangi risiko kesalahan dan meningkatkan produktivitas. Dengan mengimplementasikan standar kualitas dan operasional yang baik, sebuah bisnis dapat membangun reputasi yang kuat dan mempertahankan keunggulan kompetitifnya di pasar.

4. Perhitungan Skema Pendapatan yang Menguntungkan

Kalau kita mau ngitung gimana biar bisnis waralaba kita untung, penting banget nih buat perhitungin skema pendapatannya dengan cermat. Nah, salah satu caranya bisa dengan menghitung biaya operasional. Dan salah satu solusinya adalah dengan menggunakan aplikasi Point of Sales Opaper. Ini karena aplikasi ini bisa bantu banget dalam manajemen stok, manajemen pesan makanan dan pembayaran pakai barcode di meja. Jadi semua jadi lebih efisien, deh! Dengan begini, bisnis kita bisa jalan dengan lebih lancar dan menguntungkan..

5. Inovasi Teknologi

Inovasi teknologi, juga menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan sebelum scale up bisnis jadi waralaba.Ini penting karena teknologi dapat menjadi kunci kesuksesan dalam mengelola dan mengembangkan bisnis, terutama dalam skala yang lebih besar seperti waralaba. 

Dengan menggunakan teknologi yang tepat, pemilik bisnis dapat meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan mengoptimalkan keuntungan.

Nah, Opaper App adalah contoh konkret dari bagaimana inovasi teknologi dapat membantu bisnis dalam proses scale up menjadi waralaba. Fitur-fitur seperti sistem pembayaran yang canggih, laporan keuangan yang mudah dimengerti, manajemen inventory yang efisien, analisis data yang akurat, dan manajemen multi outlet memungkinkan pemilik bisnis untuk mengelola bisnis mereka dengan lebih baik dan efektif.

6. Supply Chain atau Rantai Pasokan yang Kuat

Supply chain atau rantai pasokan yang kuat juga penting dalam mengelola bisnis waralaba. Rantai pasokan yang kuat memastikan bahwa semua bahan baku dan produk dapat tersedia secara konsisten dan tepat waktu di setiap outlet waralaba.

 Ini memungkinkan bisnis untuk menjaga kualitas produk dan layanan, serta memenuhi permintaan pelanggan dengan baik. Dengan rantai pasokan yang kuat, bisnis waralaba dapat mengoptimalkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. 

Oleh karena itu, penting bagi pemilik bisnis waralaba untuk memperhatikan dan mengelola rantai pasokan dengan baik agar bisnis dapat berkembang dan bersaing dengan baik di pasar.

Opaper App memiliki salah satu fitur baru yaitu purchase order ke supplier yang terintegrasi dengan WhatsApp notification.

Potensi Waralaba Kuliner Brand Indonesia

Pada tahun 2022, data dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat bahwa terdapat 138 merek yang memberikan waralaba atau franchise dengan total omzet mencapai Rp26,5 triliun. 

Lebih jauh lagi, terdapat 31.188 merek yang telah beroperasi melalui sistem waralaba, yang secara signifikan telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi 53.670 orang.

Industri waralaba di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan dengan omzet mencapai triliunan rupiah dan puluhan ribu merek yang beroperasi, yang berkontribusi pada penciptaan ribuan lapangan kerja. Namun, menurut Kemendag, potensi industri ini masih belum tergali sepenuhnya. 

Oleh karena itu, ada ruang yang luas untuk pengembangan lebih lanjut guna memaksimalkan kontribusi waralaba terhadap perekonomian nasional. Peningkatan sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha waralaba sangat diperlukan untuk mengakselerasi pertumbuhan dan mencapai potensi maksimal yang ada.

Kesimpulan

Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa transformasi bisnis kuliner lokal menjadi waralaba merupakan langkah yang menjanjikan dalam meningkatkan eksistensi dan pendapatan. Dengan skala yang lebih besar, waralaba memungkinkan pemilik usaha untuk menjangkau lebih banyak pasar dan menawarkan pengalaman yang konsisten kepada pelanggan. 

Melalui proses skala ini, outlet kuliner lokal dapat mengembangkan brand-nya secara lebih luas dan memperluas jejaknya di pasar. Dengan demikian, tidak hanya memperluas pangsa pasar, tetapi juga menciptakan kesempatan bagi pertumbuhan dan kesuksesan yang berkelanjutan bagi bisnis kuliner.

BIla bisnis kuliner kamu sudah siap untuk naik kelas dari outlet lokal menjadi franchise, Opaper App akan menjadi solusi yang akan membantu brand waralaba kamu berkembang.

Jadwalkan demo dengan tim Opaper App sekarang juga!

Mungkin kamu juga tertarik membaca artikel ini

Yuk, ikut baca-baca berita seputar Opaper dan tips-tips yang membantu memajukan bisnismu.
Lihat semua artikel