Sahabat Opaper
Login
Coba Sekarang

Catat! Ini 10 Cara Jitu Mengelola Hutang Bisnis

Joanathan McIntosh
Joanathan McIntosh
|
Feb 27, 2023
|
-
Catat! Ini 10 Cara Jitu Mengelola Hutang Bisnis
Poin penting

Kamu sudah lama menjalankan bisnis, namun masih merasa pendapatan dan keuntungan usaha naik turun bahkan cenderung stagnan? Kalau begitu, bisa jadi bukan pendapatan bisnismu yang belum sesuai target, tapi cara mengatur keuangan usahamu yang mesti diperbaiki. 

Biasanya, salah satu hal yang menjadi penghalang sebuah bisnis berkembann adalah soal manajemen keuangan termasuk pengelolaan hutang. Nah, dalam mengelola sebuah bisnis atau usaha, pengelolaan hutang bisa menjadi solusi. 

Tidak ada bisnis yang tidak pernah mengajukan hutang, baik kepada bank maupun pihak lain. hutang inilah yang sering menjadi amunisi untuk mengembangkan bisnis. Namun, kalau hutang tidak dikelola dengan baik, kamu bakal kesusahan untuk melunasi hutang dan akhirnya berdampak buruk bagi keberlangsungan bisnis.

hutang memang dibutuhkan sebagai cara mempercepat dan membantu bisnis supaya bisa berjalan dengan efektif dan efisien tanpa terganggu dengan masalah kekurangan modal. 

Tapi, walaupun hutang berperan penting pada kelangsungan bisnis, memiliki hutang dalam jumlah yang sangat besar juga memberikan risiko yang besar pula bagi bisnis jika tidak dikelola dengan baik. Maka dari itu, kehandalan mengelola hutang bisnis menjadi skill yang harus dikuasai.

Lalu, bagaimana pengelolaan hutang usaha kamu? Kalau tidak diatur dengan baik, ya pastas saja kamu merasa  pendapatan usaha tidak kunjung berkembang. 

Apa yang harus dilakukan? Nah, berikut ini adalah ulasan tentang bagaimana cara mengelola hutang yang efektif untuk bisnis. Mari kita simak ulasannya.

Cara Jitu Mengelola hutang dalam Berbisnis

Berikut beberapa tips mengelola hutang usaha yang perlu dipahami.

Buat Rencana sebelum Berhutang

Pengelolaan hutang semestinya dilakukan sejak sebelum kamu memulai bisnis. Sebab, melakukan pinjaman tidak sembarangan. 

Jadi, buat perencanaan sematang mungkin seperti mengetahui jumlah modal yang dibutuhkan, apa saja yang akan menggunakan biaya dari hutang, dan lain sebagainya. Lalu, pertimbangkan kemampuanmu dalam melunasi hutang tersebut. 

Tak ketinggalan, lakukan perhitungan serealistis dengan melibatkan seluruh risiko dari rencana bisnismu. Pihak pemberi hutang tentu ingin mendapat kepastian bahwa dana yang dipinjamkan akan dilunasi sesuai dengan jatuh tempo yang disepakati. Jadi, buat perencanaan yang matang sebelum berhutang.

Harus Sesuai Kebutuhan

Buat anggaran pembiayaan dan daftar kebutuhan secara terperinci. Hindari membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan untuk menekan budget usaha. Kamu juga perlu berupaya untuk menutupi pembiayaan yang tidak terlalu berat dengan tabungan atau sumber lain yang sekiranya beresiko lebih kecil. Perlu diingat, berhutang bisa dilakukan sebagai jalan keluar terakhir kalau kamu ada masalah terkait kekurangan modal.

Sesuai Kemampuan

Kalau sudah memutuskan untuk berhutang, maka pinjamlah sesuai dengan kemampuan untuk melunasinya dengan melihat dari seberapa besar kira-kira keuntungan yang bisa diperoleh dari bisnis  setiap bulannya. Sebaiknya tidak menggunakan semua keuntungan untuk membayar hutang. 

Kamu harus memastikan ada sisa dana untuk modal selanjutnya, seperti biaya untuk promosi serta investasi. Supaya hutang dapat dikelola dengan baik, maka pinjamlah dengan jumlah realistis, jangan sampai memberatkan kamu ketika jatuh tempo pembayaran.

Fokus pada Tujuan hutang

Fokus pada tujuan awal kamu berhutang diperlu diperhatikan. Dengan begitu, kamu akan terus berpikir dan  berusaha memenuhi  kebutuhan yang memang sudah ditentukan sebelumnya. Ketegasan kamu dalam penggunaan dana pinjaman tersebut bakal mengurangi risiko keuangan bisnis memburuk di kemudian hari.

Hitung Risiko

Tips selanjutnya adalah menghitung risiko. Perlu diketahui, sisiko bisa terjadi kapan saja, bahkan untuk hal sekecil apapun itu. Nah, kamu bisa mengantisipasi risiko tersebut dengan menyiapkan rencana cadangan supaya bisnis kamu bisa menghadapi kemungkinan terburuk. Cara ini juga membantumu supaya lebih cermat dan berhati-hati dalam menggunakan hutang atau pinjaman.

Membayar Tepat Waktu

Membayar hutang tepat waktu sudah menjadi keharusan. Dalam perjanjian peminjaman dana, tentu terdapat pokok hutang, bunga dan jatuh tempo. Jika sudah ada dana, segera lunasi hhutang, jangan coba sekali-kali menundanya. Menunggak hutang berarti menambah beban bisnis. 

Perlu diingat, bukan cuma pokok hutang saja yang mesti dibayar, kalau kamu menunggak kamu akan membayar denda keterlambatan. Selain itu, pihak pemberi pinjaman akan melihat tidak ada itikad baik dari kamu untuk melunasi kalau sering menunggak. Tentu kamu tidak mau dong debt collector turun tangan untuk menagih ke rumah atau tempat bisnismu?

Jangan Membayar hutang dengan hutang Lain

Tips berikutnya adalah hindari membayar hutang dengan hutang yang baru. Sah-sah saja sih, tapi cara ini sangat berisiko. Sebab, membayar hutang dengan hutang lain tidak akan menyelesaikan pinjaman, malah menambah beban bisnis. Apalagi kalau pinjaman dilakukan dengan cepat dan bunga lebih besar. Kalau tidak ada cara lain, maka pastikan jasa keuangan yang dipilih bisa dipercaya, punyai payung hukum yang jelas, aman serta memberikan kenyamanan dalam hal pelunasan.

Menentukan Prioritas hutang

Kalau kamu mulai merasa kesulitan dalam transaksi pembayaran hutang setiap bulannya, maka kamu harus membuat daftar prioritas hutang yang harus dibayar. Jenis hutang yang memiliki prioritas paling penting bukanlah semata-mata dilihat dari jumlah pembayaran yang harus dibayar setiap bulannya, namun dari dampak yang akan kamu rasakan bila tidak membayarnya.

Pisahkan Keuangan Usaha dan Pribadi

Kalau bisnis masih kecil, uang pribadi dengan keuntungan perusahaan digabung dalam satu rekening. Namun cara ini akan menyulitkanmu kalau bisnis terus berkembang dan membesar. Kalau cara ini tetap dilanjutkan maka sulit memantau pendapatan maupun pengeluaran bisnis. 

Dampak lainnya, keuntungan dan kerugian bisnis juga tidak bisa terlihat dengan jelas. Maka dari itu, harus ada pemisahan uang untuk pribadi dan bisnis. Apalagi kalau berhubungan dengan hutang. Jangan sampai uang pribadi habis untuk membayar hutang bisnis ataupun sebaliknya. 

Lakukan Negosiasi

Sebelum berhutang, ada baiknya kamu lakukan negosiasi kepada pihak pemberi pinjaman. Siapa tahu dengan negosiasi yang baik, kamu mendapatkan bunga pinjaman atau persyaratan pembayaran yang ringan.

Buat Rencana Cadangan

Tips lainnya yang perlu dilakukan adalah dengan menyiapkan rencana cadangan, cara ini akan membantu bisnis kamu menghadapi kemungkinan terburuk yang akan terjadi setelah mengajukan hutang. Hal ini bermanfaat bagi bisnis untuk lebih berhati-hati melakukan sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan dana pinjaman.

Kamu juga perlu memprediksi kebutuhan jumlah dana yang akan dikeluarkan, apa yang dibutuhkan dan kapan membutuhkannya supaya dana pinjaman bisa digunakan dengan maksimal dan efektif.

Buat Catatan dan Pembukuan

Pembukuan adalah hal penting yang perlu diperhatikan dalam perkembangan sebuah bisnis. Pembukuan adalah proses pengumpulan dan pencatatan data serta informasi yang berkaitan dengan keuangan bisnis secara terperinci dan teratur. Teratur, maksudnya harus melakukan pencatatan transaksi setiap hari secara disiplin.

Catat apapun yang berhubungan dengan keuangan bisnis mulai dari modal, biaya, penghasilan, kewajiban dan lain sebagainya. Termasuk di dalamnya hutang pihutang yang sebaiknya dituliskan secara mendetail baik jumlah pinjaman, jumlah angsuran serta jangka waktu pembayaran.

Dengan pencatatan dan pembukuan yang baik, pergerakan bisnis yang dijalankan akan terlihat lebih jelas, kamu bisa mengontrol biaya operasional, mengetahui aset yang dimiliki, meminimalkan risiko kehilangan aset dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kamu harus mulai belajar tentang pembukuan keuangan atau transaksi bisnis walaupun secara sederhana.

Namun, kamu tak usah repot-repot lagi belajar pembukuan dan akuntansi, kini kamu bisa memanfaatkan aplikasi Opaper untuk pembuatan laporan bisnis kamus secara detail dan otomatis. Untuk urusan pencatatan keuangan bisnis serahkan saja pada Opaper. 

Selain itu, Opaper juga menyediakan fitur bermanfaat lainnya seperti point of sale (POS) yang mendukung sistem kasir digital, fitur kelola produk dan inventori, pembayaran digital dan masih banyak lagi yang lainnya. Kamu bisa mencoba aplikasi kami secara

Mungkin kamu juga tertarik membaca artikel ini

Yuk, ikut baca-baca berita seputar Opaper dan tips-tips yang membantu memajukan bisnismu.
Lihat semua artikel