- ERP Memudahkan Pelacakan ROI: Semua data bisnis terkumpul dalam satu platform, memudahkan kamu melacak ROI dengan akurat.
- Langkah-Langkah ROI: Tentukan tujuan investasi, gunakan data ERP untuk biaya dan pendapatan, lalu hitung ROI dengan mudah.
- Optimalkan ERP: Gunakan fitur analytics, pastikan data akurat, dan lakukan review berkala untuk ROI yang selalu relevan.
Mungkin kamu semua menemui permasalahan bisnis ini;
Sudah keluar modal untuk mesin baru di dapur atau rekrut tim tambahan, tapi sampai sekarang, masih belum tahu seberapa besar hasil nyata dari investasi itu.
Apakah benar-benar bawa untung? Atau malah jadi beban?
Ini mungkin skenario yang nggak asing buat para pemilik bisnis, terutama yang berkutat di industri F&B. Di tengah tumpukan data dan laporan keuangan, sulit rasanya melacak ROI secara akurat.
Nah, kalau kamu merasa perlu “kaca pembesar” buat lihat dampak investasi kamu, sebuah sistem ERP bisa jadi jawabannya.
Yuk, kita bahas bagaimana sebuah sistem Enterprise Resource Planning bisa membantumu menemukan ROI dengan lebih simpel dan efisien!
Dimanakah ROI Bersembunyi?
Saat bicara soal ROI (Return on Investment), mungkin kita sering bertanya-tanya,
“Modal yang udah dikeluarin ini, benar-benar balik jadi keuntungan, atau cuma permisi numpang lewat?”
Tapi ya, menemukan jawaban ini kadang nggak semudah membalik telapak tangan.
Sebagai pemilik bisnis, menghitung ROI bisa terasa seperti mencari jarum di tumpukan jerami—apalagi kalau data masih tercerai-berai di berbagai sistem.
Bikin kita jadi anxiety,
“Benar nggak sih, investasi ini membawa untung?”
Karena itu, sistem ERP bisa jadi “pemandu” yang akan membantumu menemukan ROI yang mungkin selama ini “bersembunyi.”
Keuntungan jadi kelihatan, tanpa drama data berantakan.
Keunggulan Sistem ERP dalam Melacak ROI
Dengan ERP, semua data dari berbagai lini bisnis, mulai dari biaya operasional hingga produktivitas tim, bisa terkumpul dalam satu platform. Jadi, kamu nggak perlu lagi pusing mencari data di berbagai tempat.
Bisa kebayang repotnya kalau harus cek data manual satu per satu, kan?
ERP menyederhanakan proses ini. Semua data tersedia real-time dan terstruktur, siap kamu akses kapan saja bila kamu ingin melakukan analisis yang lebih cepat dan akurat.
Selain itu, ERP secara otomatis menghasilkan laporan yang mudah dipahami, termasuk visualisasi grafik atau diagram yang membuatmu lebih mudah dalam membaca data dalam ukuran yang masif.
Langkah-langkah Melacak ROI Menggunakan ERP
Step 1: Tentukan Tujuan Investasi Kamu
Sebelum melangkah lebih jauh, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan tujuan dari investasi yang kamu buat.
Apakah kamu ingin meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, atau justru menambah pendapatan?
Mengetahui tujuan utamamu sangat penting, karena ini akan mempengaruhi bagaimana kamu mengukur keberhasilan investasi tersebut.
Ini akan jadi dasar untuk memantau apakah investasi yang kamu lakukan berjalan sesuai rencana atau nggak.
Step 2: Gunakan Data Biaya Operasional dari ERP
Setelah tujuan ditentukan, ERP akan membantumu mengumpulkan data secara real-time. Semua data pengeluaran bisnis kamu akan tercatat dengan rapi dalam sistem, jadi kamu bisa melihat tren pengeluaran dengan lebih jelas.
Untuk mulai mencari data biaya, kamu bisa mengakses bagian biaya operasional.
Di sini kamu bisa melihat data inventory, pengeluaran harian, mingguan, atau bulanan—dan juga tren pengeluaran yang bisa membantu kamu menilai apakah biaya kamu efisien atau tidak.
Step 3: Lacak Data Pendapatan yang Dihasilkan
Setelah mengidentifikasi biaya, langkah berikutnya adalah melacak data pendapatan yang dihasilkan setelah investasi. ERP akan mempermudah kamu untuk melihat peningkatan pendapatan yang berhubungan langsung dengan keputusan investasi.
Terkadang, impact dari investasi nggak langsung kelihatan, jadi sabar dan cek secara berkala, ya. Terus pantau performanya untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat.
Step 4: Bandingkan dan Hitung ROI dari Data ERP
Setelah data biaya dan pendapatan sudah kamu kumpulkan, saatnya menghitung ROI!
Cukup bandingkan total pengeluaran investasi dengan total pendapatan yang dihasilkan untuk mengetahui hasilnya.
Bila masih bingung, kami sudah pernah membahas tentang cara penghitungan ROI. Kamu bisa cek-cek artikel kami.
Contohnya, jika kamu mengeluarkan investasi sebesar Rp10.000.000 dan pendapatan yang dihasilkan setelah investasi adalah Rp15.000.000, maka ROI-nya adalah:
ROI=(( 15.000.000−10.000.000) / 10.000.000 ) x 100 = 50%
Jadi, ROI kamu sebesar 50%!
Contoh Kasus Peran ERP dalam Melacak ROI pada Sebuah Bisnis Restoran
Restoran "Selera Nusantara" baru-baru ini berinvestasi sebesar Rp20.000.000 untuk memperbarui dapur dan Rp15.000.000 untuk pemasaran digital dengan tujuan meningkatkan efisiensi operasional dan menarik lebih banyak pelanggan. Investasi ini diharapkan meningkatkan efisiensi operasional dan pendapatan dari penjualan.
Investasi:
- Peralatan Dapur: Rp20.000.000
- Pemasaran Digital: Rp15.000.000
- Total Investasi: Rp35.000.000
Hasil:
Selama periode 6 bulan setelah investasi:
- Pendapatan Sebelum Investasi: Rp150.000.000
- Pendapatan Setelah Investasi: Rp200.000.000
- Biaya Operasional Sebelum Investasi (6 bulan): Rp70.000.000
- Biaya Operasional Setelah Investasi (6 bulan): Rp60.000.000
Pada perjalanannya, sistem ERP membantu dalam mencatat seluruh biaya operasional, melacak sumber pengeluaran hingga per unit item, dan mencatat pendapatan per kategori makanan. Sistem ini juga melacak dampak pemasaran digital, seperti peningkatan jumlah pesanan dari platform online dan konversi yang dihasilkan dari kampanye pemasaran.
Penghitungan ROI:
1. Penghematan Operasional:
Penghematan dari efisiensi peralatan dapur baru adalah:
Rp 70.000.000 − Rp60.000.000 = Rp 10.000.000
2. Pendapatan Tambahan dari Pemasaran:
Kenaikan pendapatan adalah:
Rp 200.000.000 − Rp 150.000.000 = Rp50.000.000
3. ROI Perhitungan:
Total keuntungan dari investasi ( pendapatan tambahan + penghematan ) adalah:
Rp 50.000.000 + Rp 10.000.000 = Rp60.000.000
ROI dihitung dengan rumus:
ROI = ( 60.000.000−35.000.000 ) / 35.000.000 ) × 100 = 71.4%
ROI Selera Nusantara dalam 6 bulan adalah 71.4%.
Tips Mengoptimalkan Penggunaan ERP untuk ROI yang Lebih Akurat
Gunakan Fitur Analytics yang Ada di ERP
Salah satu fitur terbaik yang ada di sistem ERP adalah fitur analytics.
Fitur ini memungkinkan kamu untuk menghasilkan laporan detail, melihat tren yang muncul, dan mendapatkan insight bisnis yang lebih mendalam.
Dengan fitur analytics, kamu bisa memantau ROI secara lebih akurat, karena sistem ini akan mengolah data dari berbagai lini bisnis dan menyajikannya dalam bentuk yang mudah dipahami.
Jangan ragu untuk mengeksplorasi fitur ini lebih dalam—mulai dari laporan biaya, pendapatan, hingga produktivitas tim.
Semua data ini bisa membantu kamu untuk memahami bagaimana investasi berdampak pada bisnismu.
Pastikan Semua Departemen Menginput Data dengan Akurat
Untuk hasil yang maksimal, pastikan semua departemen di bisnismu menginput data ke dalam ERP dengan tepat dan up-to-date.
Tanpa data yang akurat, sistem ERP nggak bisa memberikan insight yang benar-benar menggambarkan keadaan bisnis kamu.
Jadi, pastikan semua tim—baik itu tim keuangan, pemasaran, atau operasional—selalu mengupdate data secara rutin.
Ini penting banget, karena data yang nggak akurat bisa bikin hasil ROI jadi misleading.
Usahakan untuk membuat standar prosedur atau reminder supaya data yang masuk ke ERP selalu up-to-date dan akurat.
Lakukan Review Secara Berkala
ROI bukanlah sesuatu yang bisa dihitung sekali dan selesai. Seiring waktu, kondisi bisnis dan pasar akan berubah, begitu juga dengan hasil investasi yang kamu lakukan.
Karena itu, pastikan untuk melakukan review secara berkala.
Setiap beberapa bulan sekali, buka kembali data ROI kamu, cek apakah ada perubahan yang signifikan, dan sesuaikan strategi jika perlu.
Dengan melakukan review secara rutin, kamu bisa memastikan bahwa data ROI tetap relevan dan keputusan yang kamu ambil selalu berdasarkan informasi yang paling akurat.
Sebuah Kesimpulan: Manfaat Besar Melacak ROI dengan ERP
Melacak ROI dengan ERP memberikan berbagai keuntungan yang bisa meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam bisnismu.
Dengan sistem ERP, kamu bisa mengambil keputusan yang lebih tepat dan berbasis data, serta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang profit dan keberhasilan investasi yang sudah kamu lakukan.
Jadi, nggak perlu ragu lagi untuk mulai memanfaatkan ERP dalam pelacakan ROI—karena dengan sistem ini, semua jadi lebih jelas dan terkontrol.
Kalau kamu lagi cari solusi ERP yang praktis buat urusan pelacakan ROI ini, Opaper LinkPro bisa jadi pilihan yang tepat. Opaper LinkPro hadir dengan fitur-fitur seperti manajemen inventory yang memungkinkan kamu mencatat semua transaksi bahan baku, termasuk jumlah stok dan waktu penyediaannya.
Dengan pencatatan yang rapi, kamu nggak cuma menghindari potensi kehilangan stok atau overstock, tapi juga bisa tahu mana bahan yang paling sering terpakai dan mana yang mungkin perlu diatur ulang.
Selain itu, Opaper LinkPro juga punya fitur Laporan Real-Time yang gampang diakses. Dengan laporan ini, kamu bisa cek performa bisnis secara keseluruhan—mulai dari inventori hingga penjualan—dalam satu tempat.
Ini akan membantu kamu melacak biaya dan pendapatan per outlet atau bahkan per produk, jadi lebih mudah menghitung ROI dengan akurat. Coba bayangkan, semua data dalam satu sistem yang terintegrasi dan nggak perlu repot pindah-pindah aplikasi lagi.
Intinya, dengan Opaper LinkPro, kamu nggak cuma bisa kelola stok dengan efisien, tapi juga punya alat buat pelacakan ROI yang transparan dan mudah diakses.
Yuk, mulai eksplorasi bagaimana LinkPro bisa bantu kamu memahami nilai investasi dalam bisnis dengan lebih jelas!