Login
Coba Sekarang

Bingung Bikin Forecast Barang Kebutuhan Bisnis? Begini Caranya!

Wanda Indana
Wanda Indana
|
Jun 11, 2024
Bingung Bikin Forecast Barang Kebutuhan Bisnis? Begini Caranya!

Dalam dunia bisnis, memprediksi kebutuhan barang dengan tepat adalah krusial. Ini membantu perusahaan mengelola stok dengan lebih efisien, menghindari kelebihan atau kekurangan persediaan, serta memastikan kepuasan pelanggan tetap terjaga.

Kemampuan untuk meramalkan kebutuhan barang dagang semakin menjadi-jadi dalam kesuksesan perusahaan. Dari manufaktur hingga ritel, setiap jenis usaha bergantung pada prediksi yang akurat untuk mengelola persediaan secara efektif, menghindari stok yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, dan memenuhi permintaan pelanggan.

Maka dari itu, konsep peramalan barang menjadi fokus utama dalam strategi manajemen rantai pasokan. Khususnya, analisis data dan penggunaan metode peramalan yang sesuai memegang peranan penting dalam menentukan kinerja bisnis secara keseluruhan. Mau cara

Pengertian Forecast Barang 

Forecast barang adalah proses memperkirakan jumlah barang yang akan dibutuhkan atau terjual dalam periode waktu tertentu di masa depan. Ini merupakan bagian penting dari perencanaan rantai pasokan dalam bisnis.

Tujuan utama dari forecast barang adalah membantu perusahaan mengantisipasi permintaan pasar dan mengelola persediaan dengan efisien. Dengan prediksi yang baik, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien dan menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan.

Manfaat Membuat Forecast Barang

Ada beberapa alasan mengapa forecast barang itu penting:

1. Optimasi Persediaan: Dengan prediksi yang akurat, perusahaan dapat mengelola persediaan secara optimal, menghindari kekurangan yang bisa menyebabkan kehilangan penjualan atau kelebihan stok yang mengakibatkan biaya penyimpanan tinggi.

2. Perencanaan Produksi: Forecast barang membantu dalam perencanaan produksi dengan mengetahui permintaan yang diharapkan di masa depan, sehingga perusahaan dapat merencanakan produksi secara efisien dan menghindari kekurangan atau kelebihan produksi.

3. Pengendalian Biaya: Dengan prediksi yang akurat, perusahaan dapat mengendalikan biaya produksi dan persediaan dengan lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas.

4. Pelayanan Pelanggan: Dengan memprediksi permintaan pelanggan, perusahaan dapat memastikan ketersediaan barang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tepat waktu, mempertahankan kepuasan pelanggan, dan membangun hubungan yang kuat.

Baca: Rumus Safety Stock: Manfaat dan Cara Menghitungnya

Metode Forecast Barang

Ada berbagai metode yang dapat digunakan untuk membuat forecast persediaan barang. Setiap metode memiliki karakteristik serta pendekatan yang berbeda. Berikut adalah tiga jenis forecast barang yang perlu dipahami:

1. Metode Asumsi

Dalam metode ini, pihak gudang memperhitungkan empat faktor utama, yaitu Reorder Point (ROP), Economic Order Quantity (EOQ), Stock Level (SL), dan Safety Stock (SS). Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, manajer dapat memproyeksikan kebutuhan barang perusahaan secara lebih tepat.

2. Data Historis

Data merupakan elemen penting dalam memprediksi jumlah barang yang dibutuhkan. Staf biasanya mengamati jumlah pesanan dalam periode tertentu dan membandingkannya dengan kebutuhan di gudang. Metode ini membantu menentukan apakah permintaan cukup besar atau tidak.

3. Permintaan Langsung

Divisi yang membutuhkan barang biasanya mengajukan permintaan langsung untuk pembelian bahan baku sesuai kebutuhan. Namun, staf persediaan tetap menggunakan data historis sebagai panduan untuk menjaga keseimbangan antara keuangan perusahaan dan tingkat permintaan barang.

Setelah forecast barang dibuat, perusahaan akan mengevaluasinya dan mempertimbangkan jumlah barang yang akan dibeli. Jika sesuai, proses selanjutnya adalah pencarian barang, di mana departemen pembelian mencari supplier yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Cara Membuat Forecast Persediaan Barang

Setelah mengetahui beberapa metode yang umum digunakan dalam forecast barang, kamu bisa menerapkannya dengan cara membuat forecast langsung. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:

1. Tentukan Tujuan Forecast

Tentukan tujuan forecast berdasarkan kebutuhan perusahaan, seperti melakukan restock atau pembelian kembali bahan baku untuk memenuhi permintaan konsumen.

2. Tentukan Jangka Waktu

Tetapkan rencana prediksi sesuai jangka waktu tertentu, apakah itu jangka pendek, menengah, atau panjang, dan susun langkah-langkah strategis.

3. Kumpulkan Data Historis

Kumpulkan data historis tentang penjualan atau penggunaan barang. Data ini bisa mencakup berbagai periode waktu, tergantung pada akurasi prediksi yang diinginkan.

4. Analisis Data

Analisis data yang terkumpul menggunakan berbagai metode statistik dan algoritma untuk memahami pola dan tren. Beberapa metode umum termasuk rata-rata bergerak, analisis regresi, dan dekomposisi musiman.

5. Pilih Metode Prediksi

Pilih metode prediksi yang paling sesuai berdasarkan analisis data. Metode yang bisa dipilih termasuk metode asumsi, data historis, dan permintaan langsung.

6. Uji Prediksi

Uji keakuratan prediksi dengan menggunakan data historis untuk mengetahui seberapa baik model prediksi dalam memperkirakan persediaan barang.

7. Buat Forecast

Setelah yakin dengan keakuratan model prediksi, buatlah forecast barang untuk periode waktu yang diinginkan. Ini akan membantu dalam perencanaan persediaan dan strategi bisnis.

Contoh Forecast Barang Persediaan

Misalkan, kamu  memiliki coffee shop dan ingin membuat forecast penjualanselama 12 bulan terakhir. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Kumpulkan Data Penjualan Harian

Mulailah dengan mengumpulkan data penjualan harian untuk setiap jenis baju yang dijual di toko Anda. Data ini harus mencakup informasi tentang jumlah baju yang terjual setiap hari selama periode 12 bulan terakhir.

2. Analisis Data

Selanjutnya, lakukan analisis data menggunakan metode rata-rata bergerak untuk mengidentifikasi tren dan pola penjualan. Metode ini akan membantu Anda memahami fluktuasi dalam penjualan selama periode waktu tertentu.

3. Pilih Metode Prediksi

Setelah menganalisis data, pilihlah metode prediksi yang paling sesuai untuk membuat prediksi penjualan di masa depan. Dalam contoh ini, Anda dapat memilih metode dekomposisi musiman karena Anda ingin memperkirakan penjualan untuk 6 bulan ke depan.

4. Uji Keakuratan Prediksi

Langkah berikutnya adalah menguji keakuratan forecast dengan membandingkan hasil prediksi dengan data penjualan aktual. Dengan melakukan uji ini, Anda dapat mengetahui seberapa baik model prediksi Anda dalam memperkirakan penjualan baju di masa depan.

5. Buat Prediksi Penjualan

Setelah memastikan keakuratan prediksi, buatlah prediksi penjualan baju untuk 6 bulan ke depan. Prediksi ini akan membantu Anda dalam merencanakan persediaan barang dan strategi penjualan untuk periode waktu yang akan datang.

Jadi, tadi kita sudah membahas cara bikin forecast barang buat pemilik bisnis, kan? Nah, pokoknya bikin forecast manual tuh makan waktu dan tenaga banget deh. Tapi untungnya, ada Opaper App! Ini aplikasi POS yang keren banget, bisa bantuin banget buat urusin bisnis kuliner kamu, termasuk ngitung forecast barang. 

Gak cuma itu, Opaper juga punya fitur manajemen keuangan, pembayaran, toko online, absensi, dan masih banyak lagi. Dengan Opaper, urusan bisnis jadi makin gampang, lebih efisien, dan efektif. Jadi, ngapain lagi mikirin lama-lama? Buruan download Opaper sekarang juga, biar bisnis kamu makin sukses! Sekarang Opaper App bisa diunduh di Play Store dan App Store.

Mungkin kamu juga tertarik membaca artikel ini

Yuk, ikut baca-baca berita seputar Opaper dan tips-tips yang membantu memajukan bisnismu.
Lihat semua artikel