Kamu ada rencana membuka bisnis? Sebelum membuat dan memulai bisnis, hal pertama yang harus kamu persiapkan adalah nama brand.
Memilih nama brand mungkin tidak semudah seperti yang dibayangkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mengingat, nama brand bisa menjadi identitas bisnis yang dijalani dan pemilihan sebuah nama brand sangat berpengaruh pada kesuksesan suatu bisnis.
Apalagi, memilih nama brand yang tepat dapat mendukung kamu dalam proses branding.
Seperti dilansir Hug London, brand sangat berhubungan dengan tujuan atau alasan dari kehadiran suatu bisnis. Brand mendeskripsikan produk atau layanan dan peran sebuah bisnis.
Brand merupakan suatu identitas atau nama yang mewakili suatu produk, mulai dari nilai dan manfaat layanan atau atribut perusahaan yang selanjutnya menjadi reputasi atau image perusahaan yang mesti menunjukkan nilai positif di mata para konsumen.
Di sisi konsumen, nama brand dapat membantu mereka lebih mudah mengenal dan memahami produk atau brand yang kamu tawarkan.
Kalau kamu masih bingung untuk menentukan nama brand yang diinginkan, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut ini agar nama brand terlihat keren dan mudah dikenal. Berikut ulasannya:
1. Belum Pernah Digunakan alias Original
Tips membuat nama brand yang pertama adalah mencari nama yang belum pernah digunakan orang lain. Sehingga nama yang telah ditentukan tidak digunakan oleh prusahan lain.
Jika nama dan jenis bisnis yang kamu jalankan saat ini memiliki kecocokan, maka itu akan lebih mudah bagi orang lain untuk mengenalinya. Sebaliknya, jika jenis produk dan nama brandnya kurang sesuai, orang mungkin akan sukar untuk mengingatnya.
Selain itu, kamu harus bijak dalam memilih nama merek pada produk.
Cara mudahnya, kamu bisa mengeceknya di pencarian Google untuk melihat nama brand apa saja yang sudah digunakan oleh perusahaan lain. Kamu juga mesti melihat apakah nama yang akan dipilih nantinya tidak terkait dengan hal yang buruk.
Hindari kata-kata yang bermakna negatif.
2. Unik dan Singkat
Sebelum menentukan nama brand, sebaiknya kamu membuat rancangan atau konsep yang memungkinkan nama brand yang akan dipilih terkesan unik dan juga singkat. Sebab, nama brand yang memiliki kedua unsur tersebut akan memberikan banyak keuntungan pada bisnis.
Brand yang unik tentu akan lebih mudah diingat konsumen.
Tapi jangan kebablasannya juga ya, mentang-mentang mengejar keunikan tapi malah memilih nama brand dengan kata yang berkonotasi negatif. Itu akan merugikan bisnis kamu.
Baca juga Mau Rebranding? Perhatikan Dulu 5 Hal Ini!
3. Enak Didengar & Diucapkan
Sebisa mungkin hindari penggunaan nama brand yang sulit atau rumit untuk didengar, seperti dengan menggunakan nama bahasa asing. Sebab, tidak semua orang bisa memahami atau mengetahui bahasa asing.
Lagi pula, penulisan dan cara pengucapan dari bahasa asing juga tidak selalu sama. Maka besar kemungkinan konsumen akan lupa terhadap nama brand kamu kalau memiliki pengucapan atau cara baca yang berbeda-beda.
4. Memiliki Makna Positif
Kamu juga harus tahu memilih nama brand yang memiliki makna positif.
Dimana adanya ungkapan bahwa nama seseorang adalah sebuah doa yang diharapkan. Begitu pula demikian dengan nama dari sebuah brand yang harus memiliki nama makna yang baik.
Selain itu baik juga memiliki makna yang bersifat positif. Karena memang nama tersebut akan memberikan pengaruh yang sangat berpengaruh terhadap bisnis ini kedepannya.
5. Mencerminkan Produk yang Ditawarkan
Selanjutnya kita harus memilih nama yang baik di mana nama dari cerminan produk yang dipilih ini akan menjadi pengaruh yang besar terhadap target pasar dalam sebuah bisnis.
Adapun target pasar yang dimaksud ini seperti untuk perempuan dengan bisnis tas wanita.
Misalnya kamu memilih contoh nama brand pasaran kamu seperti brand Binafsiyah produk tas perempuan.
Setelah itu kamu dengan mudah untuk branding produk dengan sangat mudah. Dan pengenalan kepada masyarakat tentang bisnis yang bakalan dirilis juga semangkin mudah dan bakalan masuk di kalangan masyarakat.
6. Hindari Singkatan
Memang sangat mudah sekali membuat nama brand dengan singkatan atau dengan inisial tetapi itu membuat dampak buruk terhadap brand kamu nantinya.
Maka dari itu hindari singkatan atau nama inisial yang membuat konsumen bakal kebingungan.
Pula, menggunakan nama brand dengan singkatan membuat brand kamu jadi gampang ditiru oleh banyak pebisnis lainnya. Jadi, hindari penggunaan akronim, ya.
7. Memiliki Cerita
Nama bisnis yang memiliki background cerita akan mudah diingat dan dapat meyakinkan konsumen yang menjadi pelanggan setia kamu.
Cerita di balik sebuah nama brand merupakan identitas personal dari sebuah bisnis.
Nah, background cerita itu bisa direpresentasikan lewat nama maupun logo brand.
8. Jangan Terlalu Panjang
Tips berikutnya adalah tidak menggunakan nama brand yang terlalu panjang.
Idealnya, penggunaan kata dalam menentukan nama brand bisa satu sampai dua kata. Sehingga nama tersebut bisa muda untuk diingat.
Terpenting, nama brand tersebut bisa memberikan cerminan pada bisnis yang dijalankan.
Jadi, pilih nama brand yang singkat saja, tak perlu panjang-panjang agar nantinya akan lebih mudah diingat. Nama yang panjang biasanya sebagian katanya bisa saja terlupakan oleh pelanggan.
9. Menyesuaikan Target Pasar
Menentukan nama brand mestinya juga dapat menyesuaikan dengan target pasar bisnis.
Sebagai contoh target pasar kita adalah generasi milenial atau mahasiswa, maka pilihan nama brand seperti “Ngopi yuk cafe” atau kamu bisa gunakan kata yang lebih populer dan relevan misalnya “Dahaga” .
Pemilihan kata-kata tersebut tentunya sesuai dengan istilah yang sedang berkembang di kalangan pemuda. Kata yang nonformal dan casual tentu identik dengan kalangan muda.
Setelah itu, kamu dapat lebih mudah melakukan proses branding dan pengenalan bisnis pada masyarakat atau target yang kamu sasar.
10. Gunakan Kata atau Nama yang Sering Dicari
Contoh pemilihan nama brand berikutnya yang bisa kamu terapkan ialah mengidentifikasi kata atau nama yang paling sering dicari di internet. Dengan begitu, visibilitas nama brand kamu akan sering terlihat di laman hasil pencarian Google.
Selain itu, menggunakan kata populer pada nama brand juga memudahkan kamu mengoptimasi SEO sehingga nama brand akan mudah dicari orang.
Banyak cara yang bisa kamu gunakan untuk mengoptimasi SEO, seperi dengan memanfaatkan fitur Google Keyword Planner untuk mendapatkan perkiraan berapa banyak pencarian yang diperoleh dari nama brand kamu dan berapa banyak jumlah persaingan rata-rata dari kata serupa.
Itulah ulasan tentang bagaimana cara menentukan atau memilih nama brand yang keren sekaligus mudah dikenal. Selain nama brand, untuk kamu yang mau memulai bisnis, apalagi di bidang kuliner atau F&B, mesti memperhatikan komponen lainnya mulai dari pencatatan keuangan, manajemen gudang, sistem pelayanan, dan lain-lain.
Tapi, kamu tidak perlu bingung, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Opaper agar operasional bisnis F&B kamu dapat berjalan secara efisien.
Iya, Opaper adalah aplikasi bisnis yang pas buat kamu yang ingin memulai dan mengembangkan bisnis F&B. Ada banyak fitur yang ditawarkan. Kamu bisa mendownloadnya melalui Play Store dan App Store.