Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnis dan 1340 suku yang tersebar dari ujung Sabang di barat hingga Merauke di ujung timur. Oleh karena itu, tak heran kalau kekayaan kuliner di Indonesia juga beragam.
Berbagai macam makanan khas daerah di Indonesia memiliki cita rasa lezat dan unik, dengan menggunakan bahan, bumbu dan rempah-rempah khas daerah masing-masing.
Makanan khas atau tradisional tersebut memiliki bumbu unik dan sejarah yang melekat pada tradisi dan keadaan alam di masing-masing wilayah. Boleh dibilang, makanan tradisional atau makanan lokal bisa menjadi salah satu identitas suatu kelompok masyarakat.
Tidak sedikit makanan khas Indonesia mendapatkan apresiasi dari kalangan dunia. Banyak makanan khas Indonesia yang dinobatkan sebagai salah satu makanan paling enak di dunia.
Baca juga 12 Menu Nasi Khas dari Berbagai Daerah di Indonesia
Teknik Memasak Makanan Indonesia
Berbekal bahan rempah pilihan, masakan bisa menjadi sangat nikmat jika diolah dengan teknik memasak yang benar. Di Indonesia ada beberapa teknik memasak tradisional, berikut ulasannya.
Semur
Teknik memasak ini menggunakan sedikit cairan kental dari campuran air dengan susu, santan, kaldu, atau dengan bumbu yang kental hasil tumisan. Teknik ini cocok untuk bahan makanan bertekstur agak keras. Salah satu masakan yang diolah dengan teknik menyemur adalah ayam goreng kecap.
Besta
Teknik memasak yang satu ini adalah melumuri suatu bahan makanan dengan gula putih atau gula merah.
Prosesnya, gula dimasak dengan sedikit air sampai menyatu dan ketika diangkat akan membentuk serabut.
Ketika bahan makanan dimasukkan dan diaduk dalam larutan gula, maka akan terbalut dengan gula secara merata. Kue Gemblong merupakan hasil olahan makanan dengan menggunakan teknik besta.
Rebus
Merupakan teknik memasak makanan di dalam panci, bisa berisi air, susu, atau kaldu hingga mendidih di atas api besar dengan suhu 100° C, sampai bahan makanan matang dan lunak. Masakan yang menggunakan teknik merebut adalah urap.
Kukus
Steam atau mengukus merupakan salah satu teknik memasak makanan matang tanpa melibatkan minyak. Ketimbang dengan teknik menggoreng, teknik mengukus jauh lebih lebih sehat karena dapat menjaga kadar nutrisi dari bahan makanan. Prosesnya, bahan makanan dikukus di dalam dandang atau alat pengukus di atas api sedang dalam keadaan tertutup. Uap air yang keluar lewat lubang-lubang wadah kukusan akan mematangkan bahan makanan.
Tim
Mengetim merupakan teknik memasak dengan wadah berisi bahan makanan yang direndam dalam air mendidih. Bisa dikatakan teknik memasak ini yang paling jarang dilakukan. Masakan yang diolah dengan teknik ini adalah nasi tim dan coklat.
Menyetup
Teknik menyetup menggunakan sedikit cairan dan minyak di atas api sedang dalam panci tertutup. Cairan yang digunakan bisa berupa susu, santan, atau kaldu. Opor ayam dan gulai kambing adalah contoh masakan yang diolah dengan teknik ini.
Panggang
Teknik memanggang merupakan cara mengolah bahan makanan dengan memanfaatkan panas udara kering tanpa membutuhkan api yang menyentuh langsung pada wadah memasak. Pada teknik ini, bagian pemanas memiliki jarak yang cukup jauh dari bahan makanan yang akan dimasak.
Makanan yang dipanggang dapat di taruh di dalam oven dengan suhu antara 200-240°C dengan sedikit minyak. Fungsi minyak supaya bahan makanan tidak menempel pada permukaan loyang.
Tumis
Teknik memasak ini terbilang cukup gampang sekaligus cepat. Dalam prosesnya, bahan yang dimasak dipotong-potong kecil atau dimemarkan terlebih dahulu supaya panas cepat masuk. Bahan makanan ditumis menggunakan sedikit minyak bertujuan agar bahan makanan cepat matang namun masih renyah.
Sangrai
Teknik memasak dengan menyangrai atau sangrai adalah memasak tanpa menggunakan minyak ataupun air sedikit pun. Tidak jauh berbeda dengan cara menggoreng atau menumis, hanya saja, makanan yang dihasilkan dari hasil menyangrai akan terasa lebih kering dan renyah.
Mengasapi
Merupakan salah satu cara mengolah masakan bertujuan pengawetan dengan memanfaatkan sumber panas yang berasal dari asap hasil pembakaran kayu atau bahan lainnya. Proses pengawetan memanfaatkan bahan-bahan alam yang memberikan aroma dan rasa yang khas.
Sebelum diasapi, bahan makanan direndam terlebih dahulu di dalam larutan garam atau larutan bumbu, supaya lebih kaya rasa. Setelah itu, bahan makanan diletakkan di dalam ruangan berasap dan diasap hingga benar-benar matang, bahkan hingga lebih dari sehari.
Bahan Masakan Khas Indonesia
Berikut bahan-bahan masakan khas Indonesia yang sering digunakan dalam mengolah masakan tradisional Indonesia:
Kencur
Kencur merupakan golongan tanaman obat yang juga bisa digunakan sebagai bumbu masakan. Tanaman ini tumbuh subur di wilayah dataran rendah atau pegunungan yang memiliki tanah gembur dan tidak banyak mengandung air. Kencur biasanya dipakai untuk makanan khas Sunda, seperti seblak.
Ketumbar
Ketumbar adalah jenis tanaman rempah yang menghasilkan biji bulat berwarna coklat beraroma menyengat dan khas. Biasanya biji ketumbar sering digunakan sebagai bumbu masakan karena punya rasa yang dominan pedas dan gurih. Ketumbar digunakan untuk memasak masakan seperti kari dan gulai.
Kunyit
Kunyit masuk dalam tanaman herbal yang biasanya diolah menjadi jamu tradisional. Banyaknya senyawa penting pada kunyit, berperan penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Seperti dilansir Healthline, kunyit memiliki kandungan kurkumin yang memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan kuat. Senyawa ini efektif menjaga kesehatan tubuh dan menurunkan risiko berbagai penyakit. Kunyit memiliki warna kekuningan dan sulit pudar. Kunyit juga kerap digunakan untuk pewarna alami makanan seperti nasi kuning.
Baca juga 10 Dessert Tradisional Khas Indonesia Ini Bikin Kamu Ketagihan
Kemiri
Kemiri adalah tumbuhan yang bijinya bisa dimanfaatkan sebagai sumber minyak maupun rempah untuk masakan. Kemiri sering digunakan untuk membuat bumbu dasar putih pada masakan Indonesia. Biasanya, kemiri diambil bijinya untuk bahan saus, pengental kuah, dan penyedap. Sayur asem, gulai, opor, merupakan contoh masakan yang menggunakan kemiri.
Pandan
Pandan merupakan tanaman herbal yang biasanya digunakan sebagai bumbu dalam berbagai hidangan.
Daun pandan segar tidak dikonsumsi langsung, melainkan dimasak bersama bahan makanan lain untuk menciptakan aroma khas.
Tanaman ini kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Banyak juga yang memanfaatkan daun pandan untuk menambah aroma dan mempercantik tampilan hidangan masakan.
Daun Salam
Daun salam juga termasuk dalam tanaman herbal yang sering digunakan sebagai bumbu penyedap masakan karena memiliki aroma yang khas. Biasanya dipakai untuk penyedap karena aromanya yang wangi. Kamu bisa menggunakan bahan ini untuk memasak rawon, sayur asem, rendang, dan lain sebagainya
Lengkuas
Lengkuas masuk dalam jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi dan rendah.
Batangnya terdiri dari susunan pelepah daun. Lengkuas atau disebut Laos memiliki dua jenis, berimpang putih dan berimpang merah. Salah satu masakan yang menggunakan lengkuas yaitu rendang
Serai
Serai atau Sereh adalah tanaman yang juga sering digunakan sebagai bumbu dapur. Secara fisik, Serai mirip dengan rumput namun memiliki ukuran yang lebih besar.
Daunnya memiliki tekstur kasar dan tajam pada bagian samping. Saat daun serai disobek, maka wangi khasnya akan segera menyerebak seketika.
Bagian Serai yang biasa digunakan sebagai bumbu masak adalah batangnya. Biasanya dipakai sebagai bahan untuk membuat sup atau teh