Login
Coba Sekarang

Faktur Penjualan: Pengertian dan Fungsinya untuk Bisnis Kamu

Wanda Indana
Wanda Indana
|
Feb 27, 2023
Faktur Penjualan: Pengertian dan Fungsinya untuk Bisnis Kamu
Daftar Isi
Tips Bijak Mengelola Uang THR Lebaran
Asal-usul Tradisi Bagi-bagi THR di Hari Lebaran
7 Tips Mengelola Keuangan Bisnis Kantin yang Efektif
Scale-up Bisnismu Sekarang!

Ribetnya operasional, serahkan pada Opaper!

Dalam dunia bisnis akan selalu terjadi proses transaksi antara konsumen dan produsen. Proses transaksi ini akan berputar secara berulang-ulang.

Dalam proses transaksi tersebut akan dibuatkan suatu catatan, seperti nota atau faktur yang digunakan untuk sebagai bukti transaksi apabila telah terjadi suatu kesepakatan.

Selain sebagai bukti fisik dalam setiap transaksi, faktur tersebut dapat menjadi dokumen penting yang dapat disimpan oleh konsumen maupun pemilik usaha untuk dijadikan catatan telah terjadi adanya suatu transaksi. 

Ada banyak jenis bukti transaksi, salah satunya merupakan faktur. Faktur sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni faktur penjualan dan faktur pembelian. Tapi, masih banyak yang belum memahami arti dari kedua faktur ini - bahkan masih kurang adanya pemahaman akan perbedaan dari kedua jenis faktur tersebut.

Pengertian Faktur Penjualan

Faktur penjualan atau dalam bahasa Inggris disebut sales invoice adalah alat bukti yang diterima seorang pembeli dari seorang penjual barang atau jasa. Biasanya faktur penjualan akan diterima konsumen apabila produk yang dipesan sudah tiba.

Namun dalam beberapa kasus, ada juga yang mengirim fakturnya di awal transaksi, tergantung pada kesepakatan yang telah disepakati.

Cara membedakan faktur penjualan dan faktur pembelian tergolong mudah. Jika barang yang dibeli secara kredit, maka faktur tersebut adalah faktur pembelian. Jika secara tunai, maka faktur tersebut bisa disebut sebagai faktur penjualan. 

Fungsi Faktur Penjualan bagi Bisnis Kamu

Faktur penjualan memiliki banyak fungsi dalam hal perpajakan maupun dalam hal pembukuan. Yuk cek enam fungsi faktur penjualan berikut ini.

Bukti transaksi pada penyusunan laporan keuangan.

Faktur penjualan bisa menjadi bukti transaksi berupa tagihan ataupun bon faktur yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli. Dokumen ini dibuat sebagai bukti transaksi bahwa barang atau jasa sudah dibeli pembeli. Faktur bisa menjadi bukti valid yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan.

Bukti transaksi pada proses pelaporan pajak.

Faktur penjualan juga dapat digunakan sebagai faktur pajak elektronik (e-faktur). Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 19 PER-03/PJ/2022, faktur penjualan diterbitkan oleh pengusaha kena pajak (PKP) atau pemilik usaha.

Menjadi informasi mengenai Perusahaan Kena Pajak (PKP) serta barang atau jasa Kena Pajak (BKP/JKP).

PKP merupakan seorang pengusaha, badan usaha, atau perusahaan yang menjual barang kena pajak dan/atau jasa kena pajak yang akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Saat seorang PKP akan melakukan penjualan BKP dan/atau JKP, maka pengusaha tersebut wajib menerbitkan Faktur Pajak sebagai bukti telah melakukan pemungutan PPN dari pihak pembeli. Jadi, selain membayar harga dasar barang atau jasa, pembeli juga harus membayar pajak yang dibebankan.

Informasi tenggat pembayaran yang harus diselesaikan.

Fungsi faktur penjualan juga dapat menjadi dokumen rujukan yang memuat informasi tenggat pembayaran yang harus diselesaikan. Informasi jadwal tenggat pembayaran sangat penting dalam manajemen keuangan perusahaan.

Sebagai bukti pemesanan jika terdapat kesalahan pada pengiriman barang pesanan.

Faktur penjualan sangat penting untuk menjaga transaksi tetap tercatat secara detail sehingga dapat digunakan untuk proses akuntansi perusahaan. Jika terjadi kesalahan, misalnya terdapat kesalahan pada pengiriman barang, maka faktur penjualan bisa menjadi bukti sebagai rujukan dalam menyelesaikan dan mencari solusi permasalahan.

Menjadi dokumen rujukan yang ditujukan untuk penjualan kembali sebuah barang atau jasa.

Bagi pembeli atau konsumen, faktur penjualan bisa menjadi dokumen rujukan yang sah jika barang atau jasa akan dijual kembali.

Perbedaan Faktur Penjualan dan Invoice

Invoice memang sering kali disamakan dengan faktur sebab keduanya memiliki kesamaan. Akan tetapi, kedua hal ini tetap punya fungsi dan kegunaan yang berbeda. Invoice bisa diartikan sebagai dokumen pernyataan tagihan yang wajib dibayar oleh pembeli atau konsumen.

Invoice dibuat berdasarkan barang yang sudah diterima pembeli sehingga umumnya dokumen invoice dibuat ketika delivery order sudah ditandatangani pembeli.

Elemen Penting di Dalam Faktur Penjualan

Untuk pembuatan faktur penjualan diperlukan informasi yang sesuai dengan format terlampir. Format tersebut kurang lebih memuat elemen seperti berikut ini.

Identitas Perusahaan/Bisnis

Elemen penting pertama dalam sebuah faktur penjualan adalah menyertakan identitas perusahaan dengan mencantumkan nama, alamat, dan logo. Kamu juga bisa menampilkan secara lengkap tentang slogan. Data perusahaan yang dimuat dalam faktur penjualan sebaiknya terlihat lebih jelas dan tidak meragukan.

Nama Pelanggan

Nama pelanggan adalah salah satu contoh komponen faktur penjualan yang harus ada. Identitas pelanggan bisa terdiri dari nama dan alamat. Hal ini sangat penting sebagai data fisik bagi Anda maupun pelanggan, jadi pastikan penulisan nama pelanggan Anda benar. Penulisan nama pelanggan yang salah bisa membuat faktur penjualan kurang terlihat professional. 

Tanggal Transaksi

Elemen penting berikutnya adalah tanggal transaksi, ini akan memberikan informasi kapan transaksi ini terjadi. Kamu juga bisa menambahkan jam jika dibutuhkan.

Detail Penjualan

Pada faktur penjualan ini, kamu bisa menjelaskan semua tentang barang yang Anda jual seperti kode dan nama barang, jumlah, satuan, harga satuan, diskon, dan total harga. Sebutkan secara jelas dan rinci jika ada permintaan khusus dari pelanggan. Hal ini untuk memperjelas faktur penjualan dan transaksi antara kedua belah pihak.

Jumlah yang harus Dibayar

Jumlah harga yang harus dibayar meliputi subtotal yang merupakan jumlah dari harga setiap barang, PPN atau Pajak yang diambil dari subtotal, dan total keseluruhan sebagai jumlah harga yang harus dibayar pelanggan. Elemen ini juga penting dicantumkan untuk mengetahui beban yang harus dibayar pelanggan secara jelas. Jadi pelanggan akan merasa bahwa transaksi tetap transparan dengan nominal angka yang jelas.

Faktur Penjualan Online Otomatis dari Opaper: Bebas Ribet!

Membuat faktur penjualan memang terbilang rumit dan memakan waktu, tapi tenang, sekarang ada aplikasi Opaper yang siap membantu kamu untuk membuat faktur penjualan anti ribet.

Jika kamu memiliki usaha terutama di bidang F&B yang membutuhkan banyak faktur penjualan, cukup gunakan aplikasi Opaper.

Opaper dapat membuatkan faktur penjualan untuk usaha kamu tanpa harus repot-repot menghitung PPN dan komponen lainnya. Opaper membuat faktur penjualan usaha kamu secara otomatis.

Mungkin kamu juga tertarik membaca artikel ini

Yuk, ikut baca-baca berita seputar Opaper dan tips-tips yang membantu memajukan bisnismu.
Lihat semua artikel