Harga pokok penjualan (HPP) adalah biaya total yang dikeluarkan dalam memproduksi suatu produk atau jasa yang siap dijual. Menghitung HPP merupakan salah satu tugas penting bagi pemilik bisnis, karena dapat membantu dalam menentukan harga jual yang tepat untuk produk atau jasa yang ditawarkan.
Bagi sebagian orang, menghitung HPP mungkin terlihat rumit dan membingungkan. Namun, sebenarnya menghitung HPP tidak sesulit yang dibayangkan. Dalam artikel ini, akan membahas cara menghitung HPP dengan mudah dan sederhana.
Pahami Komponen HPP
Sebelum menghitung HPP, kamu perlu memahami terlebih dahulu komponen-komponen yang termasuk dalam HPP. Secara umum, HPP terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead produksi. Biaya bahan baku meliputi biaya pembelian bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.
Biaya tenaga kerja langsung meliputi biaya upah dan tunjangan karyawan yang langsung terlibat dalam proses produksi. Sedangkan biaya overhead meliputi biaya-biaya produksi yang tidak dapat langsung diatribusikan ke produk, seperti biaya listrik, air, sewa pabrik, dan sebagainya.
Baca: Ingin Tahu Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual Makanan dan Minuman? Wajib Baca!
Tahapan Menghitung HPP
Berikut beberapa langkah menghitung HPP:
Menghitung Bahan Baku
Langkah pertama dalam menghitung HPP adalah menghitung biaya bahan baku yang digunakan dalam memproduksi suatu produk. Biaya bahan baku meliputi semua biaya yang dikeluarkan dalam membeli bahan baku.
Misalnya, jika kamu memproduksi minuman kopi, maka biaya bahan baku akan mencakup biaya biji kopi, air, dan lain sebagainya. Untuk menghitung biaya bahan baku, cukup jumlahkan semua biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku tersebut.
Menghitung Biaya Tenaga Kerja
Langkah berikutnya adalah menghitung biaya tenaga kerja. Biaya tenaga kerja mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji karyawan yang terlibat dalam proses produksi.
Misalnya, kamu mempekerjakan 10 orang untuk bisnis cafe atau restoran, maka biaya tenaga kerja akan mencakup semua gaji karyawan tersebut. Untuk menghitung biaya tenaga kerja, cukup jumlahkan semua gaji karyawan yang terlibat dalam proses produksi.
Menghitung Biaya Overhead
Selain bahan baku dan biaya tenaga kerja, terdapat juga biaya overhead yang harus diperhitungkan dalam menghitung HPP. Biaya overhead meliputi semua biaya yang terkait dengan operasional. Untuk menghitung biaya overhead, cukup jumlahkan semua biaya yang terkait dengan operasional tersebut.
Menghitung Total HPP
Setelah menghitung biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead, langkah terakhir adalah menghitung total HPP. Untuk menghitung total HPP, cukup jumlahkan semua biaya tersebut.
Rumus untuk menghitung HPP adalah sebagai berikut:
HPP = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja + Biaya Overhead
Dengan mengikuti empat langkah sederhana di atas, kamu dapat menghitung HPP dengan mudah dan cepat. Namun, perlu diingat bahwa menghitung HPP tidak selalu sederhana karena dapat terjadi perubahan harga bahan baku, perubahan gaji karyawan, atau perubahan biaya overhead.
Contoh Perhitungan HPP
Mari kita lihat contoh perhitungan HPP untuk sebuah usaha pembuatan kue. Untuk membuat 100 kue, diperlukan 20 kg tepung dengan harga Rp10.000 per kg, 5 kg gula dengan harga Rp12.000 per kg, 2 liter susu dengan harga Rp15.000 per liter, dan 10 butir telur dengan harga Rp2.000 per butir. Selain itu, untuk membuat 100 kue diperlukan 10 jam kerja dengan tarif upah per jam sebesar Rp50.000 dan biaya overhead sebesar Rp2.500.000 per bulan.
- Total biaya bahan baku adalah (20 x Rp10.000) + (5 x Rp12.000) + (2 x Rp15.000) + (10 x Rp2.000) = Rp460.000.
- Total biaya tenaga kerja langsung adalah 10 x Rp50.000 = Rp500.000.
- Total biaya overhead per unit produk adalah Rp2.500.000 / (30 x 100) = Rp833,33.
- HPP per unit produk adalah Rp460.000 + Rp500.000 + Rp833,33 = Rp1.793,33.
Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) untuk Bisnis Makanan & Minuman
Perhitungan food cost atau HPP dalam bisnis kuliner melibatkan dua tahap utama: perhitungan food cost ideal dan perhitungan food cost aktual.
1. Food Cost Ideal
Perhitungan food cost ideal dilakukan sebagai panduan awal untuk menentukan berapa persentase dari harga jual yang seharusnya digunakan sebagai food cost. Idealnya, food cost untuk bisnis kuliner berada dalam kisaran 20% hingga 35%.
Untuk menghitung food cost ideal, gunakan rumus berikut:
Food cost ideal = (Modal/harga jual) x 100%
Sebagai contoh, jika modal untuk membuat satu porsi makanan adalah Rp 10.000, dan harga jualnya adalah Rp 20.000, maka perhitungan food cost ideal adalah sebagai berikut:
Food cost ideal = (Rp 10.000 / Rp 20.000) x 100% = 20%
Angka ini dapat dijadikan sebagai standar food cost yang aman dan sesuai untuk bisnis makanan.
2. Food Cost Aktual
Food cost aktual adalah perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana food cost ideal sesuai dengan kenyataan. Untuk menghitung food cost aktual, Anda harus terlebih dahulu menghitung nilai HPP.
Nilai HPP dihitung dengan memperhitungkan persediaan di awal, pembelian bahan makanan, dan persediaan di akhir periode. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Hitung HPP:
HPP = (Persediaan Awal + Pembelian) - Persediaan Akhir
Dengan contoh, jika persediaan awal adalah Rp 100.000, pembelian selama periode tertentu adalah Rp 1.500.000, dan persediaan akhir adalah Rp 20.000, maka perhitungan HPP adalah sebagai berikut:
HPP = (Rp 100.000 + Rp 1.500.000) - Rp 20.000 = Rp 1.620.000
Hitung Food Cost Aktual:
Food cost aktual = (HPP / Total Pendapatan) x 100%
Misalnya, jika total pendapatan dari penjualan makanan adalah Rp 4.500.000, maka perhitungan food cost aktual adalah sebagai berikut:
Food cost aktual = (Rp 1.620.000 / Rp 4.500.000) x 100% = 36%
Nilai food cost aktual yang lebih besar dari food cost ideal bisa disebabkan oleh pemborosan bahan makanan selama proses produksi. Evaluasi dan perbaikan perlu dilakukan jika selisihnya signifikan.
Dengan pemahaman mengenai cara menghitung HPP dan food cost, bisnis kuliner Anda dapat lebih terarah dan efisien dalam mengelola biaya produksi dan menentukan harga jual produk. Semoga penjelasan ini bermanfaat dalam mengembangkan bisnis kuliner Anda.
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai HPP, termasuk komponen-komponennya, rumus perhitungan, contoh perhitungan, dan cara menghitungnya. Pemahaman konsep HPP ini sangat penting, terutama bagi mereka yang ingin memahami dunia bisnis dengan lebih mendalam.
Contoh Perhitungan HPP atau Food Cost Aktual Makanan
Untuk menghitung Food Cost (FC) Aktual, langkah awal yang perlu Anda lakukan adalah memahami nilai pergerakan persediaan bahan baku atau Harga Pokok Penjualan (HPP) dari menu yang Anda tawarkan.
Dalam hal ini, Anda harus mengidentifikasi nilai persediaan awal pada awal periode, jumlah pembelian persediaan selama periode tersebut, dan nilai persediaan akhir pada akhir periode.
Dengan informasi ini, Anda dapat menentukan apakah ada pemborosan persediaan yang terjadi dalam penyajian satu set menu seiring dengan nilai FC aktual yang dikeluarkan.
Berikut adalah cara menghitung HPP makanan:
1. Cara menghitung HPP makanan per set atau menu
Sebagai contoh, mari kita gunakan data menu french fries. Misalkan Anda memiliki persediaan awal kentang goreng mentah sebanyak 1 Kg dan saus sambal sebanyak 500 gram.
Dengan demikian, nilai persediaan awal untuk satu set menu french fries adalah Rp 27.000 (kentang goreng mentah) + Rp 5.000 (saus sambal) = Rp 32.000.
Selama periode satu bulan, Anda membeli french fries mentah sebanyak 15 Kg dan saus sambal sebanyak 10 Kg.
Dengan begitu, total pengeluaran Anda untuk pembelian persediaan selama periode satu bulan adalah Rp 405.000 (Rp 27.000 x 15 Kg) + Rp 100.000 (Rp 10.000 x 10 Kg) = Rp 505.000.
Dengan kata lain, total pembelian persediaan selama periode satu bulan adalah Rp 505.000.
Setelah melakukan stock opname, Anda mengetahui bahwa nilai persediaan akhir french fries mentah adalah 3 Kg dan saus sambal sebanyak 7.6 Kg.
Ini berarti, nilai persediaan akhir french fries mentah adalah Rp 81.000 (Rp 27.000 x 3 Kg) + Rp 76.000 (Rp 10.000 x 7,6 Kg) = Rp 157.000.
Dengan ketiga data tersebut, Anda dapat menghitung nilai HPP satu set menu Anda.
Rumus perhitungan HPP makanan adalah Nilai Persediaan Awal + Pembelian Persediaan - Nilai Persediaan Akhir.
Dengan demikian, nilai HPP per set menu french fries Anda adalah Rp 32.000 + Rp 505.000 - Rp 157.000 = Rp 380.000.
2. Cara menentukan nilai Food Cost Aktual per menu
Setelah menentukan nilai HPP per menu, langkah selanjutnya adalah menggabungkannya dengan data penjualan total dari satu set menu yang bersangkutan.
Misalnya, jika menu french fries Anda terjual sebanyak 50 porsi dalam satu bulan.
Dengan menggunakan data yang sama, total nilai penjualan menu french fries Anda adalah Rp 1.200.000 (Rp 20.000 x 50 porsi).
Dengan mempertimbangkan bahwa total HPP menu french fries adalah Rp 380.000, maka persentase nilai FC Aktual Anda adalah Rp 380.000 dibagi Rp 1.200.000 = 31,66%.
Itulah ulasan tentang cara menghitung HPP untuk bisnis F&B. Untuk melakukan perhitungan HPP secara manual dapat memakan banyak waktu dan tenaga. Untuk memudahkan perhitungan HPP, Anda dapat memanfaatkan Kalkulator HPP yang tersedia secara gratis melalui aplikasi kasir Opaper.
Dengan menggunakan Aplikasi Opaper, Anda tidak perlu lagi repot-repot melakukan perhitungan HPP secara manual. Gunakan Kalkulator HPP Opaper untuk menghitung HPP Anda dengan cepat dan akurat, sehingga Anda dapat lebih fokus pada pengelolaan bisnis Anda tanpa harus khawatir tentang perhitungan yang rumit.
Itulah ulasan tentang cara menghitung HPP. Secara keseluruhan, menghitung HPP memang bisa menjadi proses yang rumit dan memakan waktu. Namun, dengan menggunakan tools atau aplikasi yang tepat seperti Opaper, proses penghitungan HPP bisa menjadi lebih mudah dan efisien.
Iya, dengan Opaper, kamu juga dapat memantau dan menganalisa biaya produksi dan keuangan bisnis dengan lebih baik secara real-time, sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam mengelola bisnis. Jadi, jika kamu sedang mencari cara yang lebih mudah dan efisien untuk menghitung HPP, Opaper bisa menjadi pilihan yang tepat.
Kamu bisa download aplikasi Opaper melaui Play Store dan App Store. Segera dowload aplikasinya dan scale-up bisnis kulinermu!