Sebagai seorang penjual online, istilah "customer Hit and run" sering kali digunakan dalam bisnis ini. Istilah tersebut merujuk pada pelanggan yang sebelumnya telah mengkonfirmasi pembelian suatu produk, namun akhirnya tidak melakukan pembayaran. Tentu saja, pelanggan semacam ini bisa membuat penjual kesal, bukan?
Karena jenis pelanggan ini sering ditemui dalam setiap bisnis online, penjual akan memberikan sanksi berupa daftar hitam (blacklist) bagi pelanggan hit and run, terutama jika pelanggan tersebut melakukan tindakan ini tidak hanya sekali, tetapi berulang kali.
Sebenarnya, ada banyak faktor yang mendorong pelanggan untuk melakukan hit and run, baik itu faktor personal dari pelanggan sendiri atau kebiasaan buruk yang sering dilakukannya. Namun, sebagai penjual, kita tidak mungkin menelusuri satu per satu alasan di balik tindakan hit and run oleh pelanggan.
Baca: Awas Kena Tipu! Pahami Tips Aman Bertransaksi Online ini
Apa itu Hit and Run?
Berikut adalah arti hit and run dan beberapa alasan mengapa pelanggan melakukan hit and run:
Penjual Menawarkan Terlalu Banyak Produk
Salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh penjual adalah mengenali kebutuhan dan target konsumen. Jika penjual memberikan terlalu banyak penawaran, bahkan untuk produk yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh konsumen, hal tersebut dapat memicu pembatalan transaksi atau perilaku melarikan diri dari pembeli.
Adanya Unsur Pemaksaan Terhadap Konsumen
Sebagai penjual yang bersemangat, seringkali orang cenderung berlebihan atau terlalu agresif dalam menawarkan barang dagangannya. Namun, hal ini dapat membuat konsumen merasa terbebani dan enggan untuk menyelesaikan pembelian. Penting untuk melakukan promosi atau penyampaian informasi produk secara jelas dan menarik, tanpa ada unsur paksaan.
Baca: Catat! Begini Sasaran Promosi Bisnis yang Paling Tepat
Kelalaian dari Pelanggan
Seperti manusia pada umumnya, pelanggan juga dapat melakukan kesalahan atau lupa terhadap pesanan yang telah mereka buat. Terkadang mereka lupa bahwa mereka telah melakukan pemesanan barang atau jasa tertentu.
Hal ini dapat membuat penjual menganggap pelanggan sebagai pelaku hit and run, meskipun sebenarnya pelanggan tersebut tidak bermaksud melakukan tindakan tersebut. Oleh karena itu, konfirmasi ulang tentang transaksi dan batas waktu pembayaran perlu dilakukan dengan sopan dan jelas.
Memberikan Penawaran Khusus
Memberikan penawaran khusus kepada pelanggan adalah strategi pemasaran yang dapat menghindari pelanggan melarikan diri. Penawaran yang menarik perhatian pelanggan biasanya lebih disukai karena dianggap lebih menguntungkan.
Penjual dapat memberikan promo dengan batas waktu tertentu atau potongan harga pada pembelian minimal. Inovasi kreatif lainnya juga bisa dilakukan sebagai bentuk penawaran yang membuat pelanggan tetap terikat dan mempertahankan keinginannya untuk bertransaksi.
Baca: Jangan Asal! Ini Efek Buruk Terlalu Sering Kasih Diskon Buat Bisnismu
Miscommunication (Kesalahan Komunikasi)
Kesalahan komunikasi antara penjual dan pelanggan juga dapat menjadi penyebab pelanggan melarikan diri. Kondisi ini sering kali terjadi ketika terjadi kesalahpahaman di antara kedua belah pihak, baik penjual menganggap salah pelanggan atau sebaliknya.
Oleh karena itu, penjual perlu aktif dalam komunikasi dan menciptakan sistem komunikasi yang transparan. Konfirmasi ulang mengenai barang yang dipesan, harga, batas waktu pembayaran, dan waktu pengiriman perlu dilakukan. Penjual juga perlu aktif dalam menanyakan perkembangan pemesanan hingga keputusan akhir.
Ada Produk Serupa dengan Harga Lebih Murah
Faktor ini menjadi penyebab yang umum terjadi, terutama dalam marketplace yang menggabungkan berbagai toko dalam satu platform. Secara etika, hal ini tidak dianggap tepat karena membuat salah satu pihak merasa kecewa. Namun, sebagai penjual yang bijak, kita harus menerima berbagai tipe pelanggan dan memperbaiki sistem serta kebijakan toko untuk langkah selanjutnya.
Faktor Lain dari Pelanggan
Selain penyebab yang sudah dijelaskan di atas, terdapat juga faktor lain yang tidak diketahui oleh penjual dan menjadi alasan tersendiri bagi pelanggan. Misalnya, pelanggan yang hanya ingin bertanya-tanya atau mengetahui tentang produk tanpa niat untuk membeli, meskipun sebelumnya mereka mengatakan akan memesannya. Satu-satunya cara untuk menegaskan tindakan semacam ini adalah melalui peraturan yang berlaku di toko.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pelanggan hit and run adalah pelanggan yang sebelumnya memesan produk namun kemudian menghilang tanpa melakukan pembayaran, meskipun penjual telah menunggu konfirmasi tersebut.
Terdapat banyak faktor yang melatarbelakangi tindakan hit and run oleh pelanggan, dan seringkali hal ini tidak dapat diprediksi oleh penjual. Oleh karena itu, para pebisnis online perlu menggunakan strategi, seperti menetapkan peraturan dan kebijakan toko, serta memberikan penawaran khusus, untuk mengantisipasi tindakan semacam ini.
Itulah ulasan tentang arti hit and run dan alasan mengapa pelanggan melakukannya. Semoga informasi ini dapat menjadi pembelajaran dan pengetahuan bagi penjual dalam menghadapinya serta mencapai penutupan transaksi yang sukses.
Dengan begitu banyak faktor yang dapat mempengaruhi perilaku pelanggan, penjual online perlu mencari solusi yang efektif untuk mengatasi masalah pelanggan hit and run. Salah satu solusi yang dapat membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mengurangi risiko hit and run adalah menggunakan Opaper.
Opaper adalah platform yang menyediakan solusi pembayaran yang aman, terpercaya, dan mudah digunakan. Dengan Opaper, penjual dapat menawarkan berbagai metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan, sehingga mengurangi hambatan dalam menyelesaikan pembelian.
Selain itu, Opaper juga menyediakan fitur manajemen pesanan yang memudahkan penjual dalam melacak dan mengelola transaksi. Dengan menggunakan Opaper, penjual dapat menciptakan pengalaman berbelanja online yang lebih baik, sehingga meminimalisir risiko pelanggan hit and run.
Jadi, jika kamu ingin mengoptimalkan bisnis online kamu dan meningkatkan tingkat konversi, mulailah menggunakan Opaper sekarang juga!