Sahabat Opaper
Login
Coba Sekarang

Enterprise Resource Planning (ERP): Pengertian dan Fungsinya

Joanathan McIntosh
Joanathan McIntosh
|
Sep 3, 2024
Enterprise Resource Planning (ERP): Pengertian dan Fungsinya
Poin penting

Apakah kamu pemilik restoran yang ingin mengoptimalkan operasional dan meningkatkan efisiensi bisnis? Enterprise Resource Planning (ERP) bisa jadi solusi yang kamu cari. 

Dengan ERP, kamu bisa menyatukan semua proses bisnis utama—dari manajemen inventaris hingga akuntansi—dalam satu sistem terpadu. Ini berarti aliran informasi yang lebih lancar, pengambilan keputusan yang lebih cepat, dan efisiensi yang lebih tinggi, tanpa harus mengelola banyak sistem terpisah. 

Temukan bagaimana sistem ERP bisa mengubah cara kamu menjalankan restoran dan membawa bisnis kuliner kamu ke level berikutnya.

Pengertian Enterprise Resource Planning (ERP)

ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sistem informasi yang membantu organisasi dalam mengotomatisasi dan mengintegrasikan proses bisnis utama mereka. 

Dengan ERP, hambatan fungsional tradisional dapat diatasi karena sistem ini memfasilitasi berbagi data, aliran informasi, dan penerapan praktik bisnis yang seragam di seluruh bagian organisasi. 

Implementasi ERP bisa menjadi proyek besar yang memerlukan waktu hingga beberapa tahun. Karena kompleksitas dan besarnya sistem ini, hanya sedikit organisasi yang mampu atau bersedia untuk menginvestasikan sumber daya fisik dan finansial serta mengambil risiko untuk mengembangkan sistem ERP mereka sendiri secara internal.

Awal Mula Sistem ERP

Pengembangan ERP berawal dari sistem Material Requirements Planning (MRP) yang dikembangkan pada 1960-an oleh J.I. Case dan IBM. Sistem MRP memungkinkan pelacakan inventaris dan produksi, membantu produsen dalam mengelola bahan baku dan pengiriman barang serta merencanakan proses produksi dengan lebih efisien. 

Namun, sistem ini dianggap besar dan mahal, memerlukan banyak staf teknis untuk mendukung komputer mainframe. 

Pada akhir 1970-an, fokus utama berpindah ke pemasaran, yang mendorong penggunaan strategi pasar untuk integrasi dan perencanaan produksi yang lebih baik.

Pada awal 1990-an, Gartner menciptakan istilah "Enterprise Resource Planning" untuk menggambarkan sistem yang terintegrasi dengan baik di berbagai area perusahaan. ERP kini digunakan tidak hanya oleh perusahaan manufaktur, tetapi juga oleh berbagai jenis bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka.

Salah satu inovasi penting adalah munculnya Cloud ERP oleh NetSuite pada 1998. Cloud ERP menawarkan akses data bisnis penting melalui web dari perangkat apa pun yang terhubung ke internet, mengurangi kebutuhan akan perangkat keras dan staf TI, serta mempermudah implementasi.

Fungsionalitas ERP dalam Bisnis

Sistem ERP mengintegrasikan data dan proses bisnis dari berbagai departemen atau divisi perusahaan ke dalam satu platform pusat. Ini memastikan aliran informasi yang lancar di seluruh organisasi, sehingga setiap bagian dapat mengakses data yang sama secara bersamaan.

Beberapa modul ERP yang umum meliputi:

Akuntansi Keuangan

Pada area financial accounting, ERP berperan sangat penting dalam mengotomatiskan, menyederhanakan, dan meningkatkan akurasi berbagai tugas akuntansi.

Management Accounting

ERP mendukung pengambilan keputusan internal dengan mengotomatiskan analisis biaya, penganggaran, pengendalian biaya, analisis kinerja, dan simulasi.

Sumber Daya Manusia (Human Resources)

ERP (Enterprise Resource Planning) memiliki peran yang sangat krusial dalam mengelola sumber daya manusia secara efektif dan efisien. Dengan mengintegrasikan berbagai proses HR ke dalam satu sistem, ERP dapat membantu perusahaan mengoptimalkan manajemen data karyawan, rekrutmen dan seleksi, pengelolaan benefit, pengelolaan kinerja, pengelolaan absensi karyawan, dan payroll.

Manufaktur

Penggunaan ERP juga sangat berguna bagi perusahaan manufaktur di bidang peningkatan efisiensi dan kualitas  produksi, integrasi dengan rantai pasok atau supply chain, serta pengurangan biaya produksi dan persediaan atau stok.

Order processing

Sistem ERP juga sangat berperan dalam pemrosesan pesanan (order processing), diantaranya adalah; penerimaan dan pencatatan pesanan, perencanaan produksi, pengelolaan inventaris, dan juga dalam mengolah faktur dan pembayaran.

Supply chain management

Dalam konteks supply chain, ERP bertindak sebagai pusat kendali yang menghubungkan semua elemen dalam rantai pasok, mulai dari pemasok hingga pelanggan akhir. Manfaatnya antara lain; pelacakan barang melalui central data atau data terpusat, perencanaan permintaan dan produksi, pengelolaan inventaris yang baik, serta mempermudah proses kolaborasi dengan mitra.

Customer relationship management (CRM)

Meskipun ERP dan CRM memiliki fokus yang berbeda, keduanya saling melengkapi dan dapat bekerja sama untuk memberikan nilai tambah yang signifikan bagi bisnis. Peran ERP untuk CRM antara lain adalah; mengintegrasikan data pelanggan, personalisasi pelayanan, otomatisasi tugas pelayanan pelanggan, dan pemberian insight data pelanggan yang mendalam.

Dengan integrasi yang kuat dan kemampuan untuk menyederhanakan berbagai proses bisnis, ERP menawarkan solusi komprehensif untuk mengelola operasi organisasi secara efisien. 

Dari akuntansi hingga manajemen rantai pasok, sistem ERP membantu meningkatkan koordinasi dan pengambilan keputusan di seluruh perusahaan. 

Meskipun ERP membutuhkan investasi awal yang besar, namun kini kamu sebagai pemilik bisnis kuliner bisa mengintegrasikan bisnismu dengan Opaper yang akan memudahkan segala proses bisnis kuliner. Lihat link dibawah ini.

Mungkin kamu juga tertarik membaca artikel ini

Yuk, ikut baca-baca berita seputar Opaper dan tips-tips yang membantu memajukan bisnismu.
Lihat semua artikel